PENGARUH PEMBERIAN KAFEIN TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT PADA TIKUS YANG DIBERI EXERCISE
Abstract
Latar Belakang: Salah satu jenis aktifitas fisik yang dilakukan adalah dengan
berolahraga. Saat melakukan aktifitas olahraga mengakibatkan kelelahan, Aktivitas
fisik yang kurang merupakan faktor risiko independen untuk penyakit kronis, dan
secara keseluruhan diperkirakan menyebabkan kematian secara global.Masyarakat
umum percaya bahwa dengan mengkomsumsi minuman energi dapat
mengembalikan energi dengan cepat sehingga dapat melanjutkan kembali aktifitas
seperti biasanya. Secara umum minuman berenergi mengandung zat stimulan
seperti kafein. Asam laktat adalah bentuk akhir dari kelelahan. Tujuan penelitian
untuk mengetahui pengaruh pemberian kafein terhadap kadar asam laktat darah
tikus.
Metode: penelitian menggunakan eksperimental murni dengan pretest posttest
control group design group design. Tikus Wistar jantan 15 ekor dibagi dalam 3
kelompok, kelompok kontrol (KF0), kelompok dosis optimal (KF1), kelompok
dosis maksimal (KF2). Kelompok KF0 diinduksi air biasa 3 cc, Kelompok KF1
diinduksi kafein dosis 7,56 mg/200g tikus, kelompok KF2 diinduksi kafein dosis
11,34 mg/200g tikus. Dilakukan pengecekan asam laktat dan analisis data dengan
software statistik.
Hasil: Rata-rata kadar asam laktat tikus pretest (mmol/l) 3,54 ± 0,96 (KF0), 3,22 ±
0,71 (KF1), 3,06 ± 0,28 (KF2), dan rata-rata kadar asam laktat tikus posttest
(mmol/l) 5,50 ± 1,18 (KF0), 4,30 ± 0,92 (KF1), 4,28 ± 0,327 (KF2). Hasil analisis
pada tiap kelompok perlakuan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara
kelompok KF0 dan KF1 dengan nilai p=0,037.
Kesimpulan: Pemberian kafein dengan dosis optimal menghasilkan penurunan
produksi asam laktat yang signifikan dibandingkan dengan yang tidak diberi kafein.
Collections
- Medical Education [2279]