Show simple item record

dc.contributor.authorPuspita, Vidya
dc.date.accessioned2016-12-22T08:52:48Z
dc.date.available2016-12-22T08:52:48Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1518
dc.description.abstractDunia pendidikan di Indonesia memang masih perlu perhatian yang cukup serius, walaupun beberapa kemajuan didunia pendidikan telah ada, akan tetapi belum sepenuhnya dapat dirasakan seluruh anak di Indonesia. Masih banyak dibeberapa daerah sarana dan prasarana pendidikan belum memadai sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi sangat tidak maksimal sebagaimana mestinya. Apalagi akhir-akhir ini bencana alam yang timbul memperparah kondisi sekolah yang ikut hancur dan rusak akibat gempa bumi. Keadaan tersebut juga mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu, karena beberapa anak yang terkena musibah harus rela belajar ditenda-tenda darurat. Apakah ini harus dibiarkan tanpa usaha dan solusi yang jelas. Baiklah solusi tidak hanya tugas pemerintah atau pihak terkait saja, tapi seluruh pihak masyarakat Indonesia juga sudah harus peka terhadap permasalahan ini yang belum tuntas. Setelah merespon kondisi pasca gempa, Pemerintah menghimbau agar korban gempa mendapat sentuhan khusus untuk dapat membangkitkan moril serta mengusir kejenuhan dipengungsian khususnya bagi anak-anak yang setiap hari dapat bersekolah akibat gempa kegiatan sekolah menjadi terganggu dikarenakan sekolah mereka ikut hancur akibat gempa. Menurut Pemerintah upaya itu dapat diwujudkan dengan mendirikan posko layanan pendidikan, kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini dan taman bacaan/perpustakaan. Himbauan ini perlu untuk diperhatikan dan hendaknya pemerintah dibantu masyarakat dapat benar-benar merealisasikan. Perwujudan Rumah Baca Anak Kotagede merupakan salah satu bentuk dari kebutuhan anak korban gempa. Rumah Baca tidak hanya sebagai tempat membaca, akan tetapi juga sebagai tempat berkumpul dan bermain anak yang mengasyikan setelah mereka mengalami trauma akibat gempa, dan tentunya tujuan utama yang ingin dicapai adalah mampu meningkatkan minat membaca anak yang sebelum gempa saja masih belum memperlihatkan kemajuan yang signifikan, apalagi terjadi bencana menambah keterpurukan pendidikan di beberapa daerah yang menjadi korban bencana. Dengan adanya rumah baca diharapkan mutu pendidikan anak dapat mudah ditingkatkan, karena secara tidak langsung dengan banyak membaca intelektual berfikir menjadi baik. Eksplorasi karakter membaca anak sebagai konsep rumah baca anak Kotagede merupakan dasar untuk mengetahui lebih detail dan jelas mengenai apa saja yang menjadi kebutuhan anak saat berkegiatan membaca serta kendala-kendala yang mungkin menjadi masalah mengapa membaca masih merupakan kegiatan yang belum begitu popular bagi anak. Artinya tidak hanya buku menjadi bahan utama agar anak dapat tertarik membaca akan tetapi perlu wadah/tempat membaca yang mampu merespon perilaku mereka saat membaca. Pendekatan ini bertujuan karena anak memang merupakan manusia yang masih kecil dan tentunya memiliki keterbatasan untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan sehingga perlu lebih dalam mengetahui karakter atau kebiasaan apa pada umumnya yang mereka inginkan dan sukai. Jika anak sudah merasa tempat ini adalah tempat mereka yang sudah familiar maka tujuan dari terwujudnya rumah baca ini dapat dicapai dengan baik yaitu meningkatkan minat baca setelah bencana gempa.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectRumah Baca Kotagedeen_US
dc.subjectYogyakartaen_US
dc.subjectEksplorasien_US
dc.subjectKarakter Membaca Anaken_US
dc.subjectPertimbangan Desainen_US
dc.subjectIsue Pendidikanen_US
dc.subjectKondisi Anak setelah gempaen_US
dc.titleRumah Baca Kotagede Yogyakarta Eksplorasi Karakter Membaca Anak sebagai Pertimbangan Desainen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record