dc.description.abstract | Dunia pendidikan di Indonesia memang masih perlu perhatian yang cukup
serius, walaupun beberapa kemajuan didunia pendidikan telah ada, akan tetapi
belum sepenuhnya dapat dirasakan seluruh anak di Indonesia. Masih banyak
dibeberapa daerah sarana dan prasarana pendidikan belum memadai sehingga
kegiatan belajar mengajar menjadi sangat tidak maksimal sebagaimana mestinya.
Apalagi akhir-akhir ini bencana alam yang timbul memperparah kondisi sekolah yang
ikut hancur dan rusak akibat gempa bumi. Keadaan tersebut juga mengakibatkan
kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu, karena beberapa anak yang terkena
musibah harus rela belajar ditenda-tenda darurat. Apakah ini harus dibiarkan tanpa
usaha dan solusi yang jelas. Baiklah solusi tidak hanya tugas pemerintah atau pihak
terkait saja, tapi seluruh pihak masyarakat Indonesia juga sudah harus peka
terhadap permasalahan ini yang belum tuntas.
Setelah merespon kondisi pasca gempa, Pemerintah menghimbau agar korban
gempa mendapat sentuhan khusus untuk dapat membangkitkan moril serta
mengusir kejenuhan dipengungsian khususnya bagi anak-anak yang setiap hari
dapat bersekolah akibat gempa kegiatan sekolah menjadi terganggu dikarenakan
sekolah mereka ikut hancur akibat gempa. Menurut Pemerintah upaya itu dapat
diwujudkan dengan mendirikan posko layanan pendidikan, kecakapan hidup,
pendidikan anak usia dini dan taman bacaan/perpustakaan. Himbauan ini perlu untuk
diperhatikan dan hendaknya pemerintah dibantu masyarakat dapat benar-benar
merealisasikan.
Perwujudan Rumah Baca Anak Kotagede merupakan salah satu bentuk dari
kebutuhan anak korban gempa. Rumah Baca tidak hanya sebagai tempat membaca,
akan tetapi juga sebagai tempat berkumpul dan bermain anak yang mengasyikan
setelah mereka mengalami trauma akibat gempa, dan tentunya tujuan utama yang
ingin dicapai adalah mampu meningkatkan minat membaca anak yang sebelum
gempa saja masih belum memperlihatkan kemajuan yang signifikan, apalagi terjadi
bencana menambah keterpurukan pendidikan di beberapa daerah yang menjadi
korban bencana. Dengan adanya rumah baca diharapkan mutu pendidikan anak
dapat mudah ditingkatkan, karena secara tidak langsung dengan banyak membaca
intelektual berfikir menjadi baik.
Eksplorasi karakter membaca anak sebagai konsep rumah baca anak
Kotagede merupakan dasar untuk mengetahui lebih detail dan jelas mengenai apa
saja yang menjadi kebutuhan anak saat berkegiatan membaca serta kendala-kendala
yang mungkin menjadi masalah mengapa membaca masih merupakan
kegiatan yang belum begitu popular bagi anak. Artinya tidak hanya buku menjadi
bahan utama agar anak dapat tertarik membaca akan tetapi perlu wadah/tempat
membaca yang mampu merespon perilaku mereka saat membaca. Pendekatan ini
bertujuan karena anak memang merupakan manusia yang masih kecil dan tentunya
memiliki keterbatasan untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan sehingga
perlu lebih dalam mengetahui karakter atau kebiasaan apa pada umumnya yang
mereka inginkan dan sukai. Jika anak sudah merasa tempat ini adalah tempat
mereka yang sudah familiar maka tujuan dari terwujudnya rumah baca ini dapat
dicapai dengan baik yaitu meningkatkan minat baca setelah bencana gempa. | en_US |