Show simple item record

dc.contributor.authorSantoso, Joko
dc.date.accessioned2016-12-22T06:58:52Z
dc.date.available2016-12-22T06:58:52Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1514
dc.description.abstractBaku merupakan salah satu alat penunjang prestasi pendidikan, karena buku adalah jendela pustaka. Sebagai sumber informasi ilmu dan pengetahuan, peran ini menimbulkan perkembangan respon masyarakat terhadap buku secara signifikan. Atas dasar inilah selayaknya Jogjakarta memiliki Fasilitas Perdagangan Buku dan Taman Pustaka yang mampu menampung berbagai macam pewadahan buku baik pedagang kecil hingga pedagang besar. Bangunan ini juga bersifai social yaitu Taman Pustaka (Perpustakaan), guna menyediakan berbagai macam buku sehingga pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum dapat menggunakannya untuk mencari ilmu dan menggali pengetahuan dalam wadah yang rekreatif melalui pengolahan tata ruang dalam dan ruang luar guna menarik minat kansumen, Tahap skematik desain, gagasan ide bentuk pada gubahan masa dicapai dengan transformasi kegiatan yang rekreatif dan bersifat komersial. Perpaduan antara fasilitas komersial dan fasilitas sosial diharapkan menciptakan suatu tata ruang yang mampu memotivasi animo pengunjung. Orientasi masa di bagi dua bagian yaitu kedalam dan ke luar. Orientasi kedalam di arahkan pada open space serta masa retailpenunjang yang terdapat fasilitas seperti cafe dengan vegetasi sebagai penyejuk sehingga suasana lebih santai, serta rileks. Orientasi ke luar di arahkan pada area-area terbuka yang terbentuk oleh masa yang dimanfaatkan sebagai taman dengan penyedian bangku serta meja taman yang terpadu dengan panggung pentas menjadikan ruang luar lebih hidup dengan kegiatan-kegiatan dari pengunjung. Untuk skema sirkulasi yaitu menerapan penggabungan sirkulasi linier dan radial yang membentuk alur sirkulasi yang menerus. Pada skema tata hijau vegetasi yang dipilih yaitu dengan beberapa kriteria antara lain: Sebagai peneduh (Kiara payung), sebagai pengarah maupun barrier terhadap kebisingan (cemara kerucutj, sebagai penutup tanah (rumput gajah). Pada tahap pengemhangan desain, pembagian ruang dikelompokkan berdasarkan jenis dan sifat kegiatannya yang terhagi kedalam 6 blok masa dengan pertimbangan memudahkan pengguna dalam beraktifitas, mempertegas fungsi-fungsi yang ada didalamnya serta memudahkan pengontrolan dan tidak saling mengganggu pengguna yang lain. Entrance site di bagi dua yaitu main entrance dan side entrance. Main entrance di letakkan di sebelah utara dan menghadap kejalan utama (Jln. Urip Sumohardjo ) dengan tujuan memudahkan aksebiliias, efisiensi, dan kenyamanan baik pengunjung maupun pengelola. Side entrance digunakan untuk kebutuhan alur sirkulasi service terutama mobil barang, diletakkan di sebelah timur yang dapat diakses melalui jalan Tribrata dengan pertimbangan memudahkan akses mobil barang serta tidak mengganggu kegiatan di area lain. Untuk memaksimalkan nilai efisiensi pada fasilitas komersial ruang retail yang dijual lebih dominan yaitu sekitar 7127.25 m2 atau mencapai lebih dari 60% dari total luas lantai. Penampilan bangunan pada fasade masih mengacu pada konsep awal yaitu mempunyai kesan menerima dan kontekstual dengan bangunan daerah Yogyakarta. Diterapkan melalui entrance bangunan yang lebar serta penggunaan material kaca pada bukaan-bukaannya disamping untuk memaksimalkan pencahayaan alami, kontekstual ditampilkan dengan penggunaan atap Joglo yang merupakan ciri khas bangunan Yogyakarta.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectFasilitas Perdagangan Bukuen_US
dc.subjectTaman Pustakaen_US
dc.subjectYogyakartaen_US
dc.titleFasilitas Perdagangan Buku dan Taman Pustaka di Yogyakartaen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record