Show simple item record

dc.contributor.advisorIr. Ahmad Saifudin Mutaqi, MT.,IAI, AA
dc.contributor.authorSIDQI ROSYADI, 13512205
dc.date.accessioned2019-09-09T05:02:41Z
dc.date.available2019-09-09T05:02:41Z
dc.date.issued2019-04-29
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/15087
dc.description.abstractLombok merupakan kepulauan di Nusa Tenggara Barat yang juga dijuluki sebagai pulau seribu masjid. Suku asli pulau Lombok adalah suku Sasak yang mayoritas beragama islam. pulau ini dijuluki pulau seribu masjid karena terdapat kurang lebih 9000 masjid yang tersebar diberbagai kawasan pulau tersebut. Masyarakat Lombok gemar dan semangat untuk membangun masjid namun untuk memakmurkanya masih mengalami kendala, seperti sepinya jamaah masjid, kurangnya aktifitas kemasyarakatan yang ada dalam masjid, dan lain sebagainya. Gempa dengan kekuatan besar mengguncang Lombok pada pertengahan tahun 2018, berulang kali gempa susulan dengan skala kecil hingga besar menerjang pulau Lombok dan sekitarnya. Gempa tersebut menimbulkan dampak yang luar biasa bagi masyarakat Lombok seperti bangunan roboh, korban jiwa, putusnya sarana infrasturktur, krisis ekonomi, dan lainnya. hal ini tentunya mempengaruhi kondisi psikologis para korban gempa. Perancangan masjid Raudhatussyfa di Lombok berupaya membantu memulihkan trauma yang terjadi akibat bencana tersebut melalui konsep Healing Environment.dan juga Fungsi masjid sebagai tempat mensejahterakan masyarakat yaitu dengan tersedianya sarana fasilitas yang mendukung fungsi sosial dan perekonomian masyarakat untuk dapat bangkit dan memutar roda perekonomian kembali pasca gempa. Lokasi perancangan berada di kecamatan Sembalun yang merupakan kawasan yang terkena dampak cukup parah akibat gempa. Berada di lereng gunung Rinjani dan dikelilingi oleh perbukitan, membuat kecamatan tersebut memiliki banyak destinasi wisata dan dikunjungi wisatawan. Banyak masyarakat yang bekerja di bidang pariwisata dan pertanian. Namun setelah gempa mengguncang, kawasan tersebut menjadi sepi pengunjung dan membuat perekonomian warga terhambat. Konsep masjid bertujuan untuk mengurangi dampak psikologis akibat bencana dengan memasukan unsur alami (biophilic design) untuk menciptakan suasana ruang yang nyaman, khusyu, tenang dan aman sesuai dengan konsep healing environment. Untuk membangitkan perekonomian warga masjid menyediakan sarana ekonomi berupa badan amal masjid dan koperasi masjid dan kios untuk berdagang.. Desain masjid juga d desain sesuai konteks kawasan cagar budaya dan area rawan bencana sehingga desain sesuai dengan konteks lingkungannyaen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMasjiden_US
dc.subjectGempa Lomboken_US
dc.subjectrehabilitasi Korban Gempaen_US
dc.subjecthealing environmenten_US
dc.subjectkesejahteraan masyarakaten_US
dc.titleMASJID RAUDHATUSSYIFA DI LOMBOK PENDEKATAN TRAUMA HEALING UNTUK KORBAN GEMPA LOMBOKen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record