Show simple item record

dc.contributor.authorRizky, Allam Zandriyan Pratama
dc.date.accessioned2019-08-06T06:44:53Z
dc.date.available2019-08-06T06:44:53Z
dc.date.issued2019-05-08
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/14951
dc.description.abstractProduktivitas merupakan faktor mendasar yang mempengaruhi performa kemampuan bersaing dalam industri konstruksi. Peningkatan tingkat produktivitas berelasi terhadap waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan dan secara langsung akan mempengaruhi besarnya biaya yang dibutuhkan. Khususnya berasal dari pengurangan biaya yang dikonsumsi oleh pekerja bangunan. Biaya yang dialokasikan untuk pekerja ini ikut memberikan kontribusi dalam proses lelang/tender dan selama pelaksanaan proyek tersebut, oleh karenanya informasi mengenai produktivitas tenaga kerja ini menjadi sangat penting untuk dicermati secara detil. Salah satu cara mendapatkan nilai produktivitas lapangan adalah dengan menggunakan metode worksampling. Pada penelitian ini pengamatan dilakukan selama 4 hari kerja untuk pekerjaan pembesian, 4 hari kerja untuk pekerjaan bekisting dan 2 hari kerja untuk pekerjaan pengecoran. Pengamatan dilakukan selama 7jam kerja dalam sehari, dimulai pada pukul 08.00-12.00 dan dilanjutkan pada pukul 13.00-16.00. Pengamatan dilakukan pada 2 kelompok tukang pada pekerjaan pembesian dan bekisting yang masing-masing kelompok tukang terdiri dari 3 tukang. Untuk pekerjaan pengecoran dilakukan pada 1 kelompok tukang yang terdiri dari 2 orang tukang. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, Didapatkan hasil analisis sebagai berikut : produktivitas lapangan sebesar 768,54 Kg/Orang untuk pekerjaan pembesian , 14 m²/Orang untuk pekerjaan bekisting dan 17,64 m³/Orang untuk pekerjaan pengecoran. Produktivitas menurut SNI 7394-2008 sebesar 200 Kg/Orang untuk pekerjaan pembesian, 4,24 m²/Orang untuk pekerjaan bekisting dan 4 m³/Orang untuk pekerjaan pengecoran. Produktivitas menurut Permen PUPR28-2016 sebesar 71,43 Kg/Orang untuk pekerjaan pembesian, 9,09 m²/Orang untuk pekerjaan bekisting dan 4 m³/Orang untuk pekerjaan pengecoran. Pada pekerjaan pembesian perbandingan produktivitas lapangan dengan SNI sebesar 3,84 kali dan dengan Permen PUPR sebesar 10,76 kali. Pada pekerjaan bekisting perbandingan produktivitas lapangan dengan SNI sebesar 3,30 kali dan dengan Permen PUPR sebesar 1,54 kali. Pada pekerjaan pengecoran perbandingan produktivitas lapangan dengan SNI dan Permen PUPR sebesar 4,41 kali.en_US
dc.description.sponsorshipFitri Nugrahenien_US
dc.publisherTeknikSipil dan Perencanaanen_US
dc.subjectProduktivitasen_US
dc.subjectTenaga Kerjaen_US
dc.subjectKolomen_US
dc.subjectWorksampling.en_US
dc.titleANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI LAPANGAN PADA PEKERJAAN KOLOM (ANALYSIS OF LABOR PRODUCTIVITY IN FIELD ON COLUMN WORK)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record