Evaluasi Proyek Revitalisasi Pasar Pingit di Kota Yogyakarta
Abstract
Era perdagangan bebas ini semakin banyak bermunculan pasar-pasar modern, terlebih adanya E-Commerce semakin mempermudah masyarakat dalam bertransaksi, namun fenomena tersebut membuat pasar tradisional semakin dilupakan, bahkan jumlah pasar tradisional semakin berkurang. Dalam mengatasi masalah tersebut, Pemerintah membuat kebijakan revitalisasi 5000 pasar tradisional unttuk mempertahankan eksistensi pasar tradisional. Di Provinsi DIY, pasar tradisional yang menjadi sasaran pemerintah ada 5 pasar, salah satunya ialah Pasar Pingit.
Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis kelayakan investasi, dan lama balik modak dari proyek revitalisasi Pasar Pingit serta kesejahteraan pedagang setelah adanya revitalisasi tersebut. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari Dinas Peirndustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta terkait pendapatan dan biaya Pasar Pingit serta kuisioner kepada pedagang pasar. Data tersebut diolah menggunakan metode analisis kelayakan antara lain NPV, IRR, PV/K, B/C Ratio, serta Payback Period.
Hasil penelitian ini adalah berdasarkan perhitungan NPV, IRR, PV/K, dan B/C Ratio menyatakan secara ekonomis proyek revitalisasi Pasar Pingit tidak layak untuk dilaksanakan, serta modal akan kembali setelah 27 tahun 3,5 bulan, selain itu proyek ini belum dapat meningkatkan kesejahteraan para pedagang Pasar Pingit secara optimal.
Collections
- Economics [2138]