Show simple item record

dc.contributor.authorAnjar Setiawibowo, 14321150
dc.date.accessioned2019-03-20T03:50:26Z
dc.date.available2019-03-20T03:50:26Z
dc.date.issued2019-02-06
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14271
dc.description.abstractSebagai ikon kebangaan kota Tasikmalaya payung geulis sendiri diambil karena memiliki filosofi yang kuat, memiliki arti melindungi masyarakat. Tapi yang sangat disayangkan saat ini hanya sedikit pengrajin yang masih menekuni kerajinan payung ini, tercatat hanya ada 4 unit industri kreatif saja, jumlah ini adalah yang paling sedikit di antara industri kratif lainnya. Berkurangnya jumlah pengrajin dikarenakan kurangnya minat masayarakat kota Tasikmalaya dan kecilnya pendapatan ekonomi, hingga mengalami penurunan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah peneliti ingin menjelaskan dan menganalisis tentang strategi komunikasi dinas kepemudaan olahraga kebudayaan dan pariwisata pemerintah kota Tasikmalaya dalam upayamenguatkan icon dan melestarikan payung geulis dan upaya yang dilakukan, lalu peneliti juga ingin menganalisa faktor pendukung dan penghambat dalam upaya melestarikan industri kreatif payung geulis. Didalam penelitian ini menggunakan studi kasus sebagai pendekatan penelitian, metode Penelitian digunakan adalah kualitatif. Hasil dari penelitian yang didapatkan yaitu peneliti dapat menejelaskan strategi komunikasi yang lakukan oleh dinas kepemudaan olahraga kebudayaan dan pariwisata pemerintah kota Tasikmalaya dalam upaya menguatkan icon dan melestarikan industri kreatif payung geulis. Peran yang paling penting dalam strategi komunikasi dinas kepemudaan olahraga kebudayaan dan pariwisata pemerintah kota Tasikmalaya ialah telah mengenal baik khalayak dengan mengelompokan target sasaran strategi komunikasinya menjadi tiga kelompok, hal ini dilakukan untuk mengefektikan sasaran kegiatan supaya berjalan lebih efektif dan penetapan komunikator dalam kegiatan komunikasi yang dirasa bisa menyampaikan pesan dengan baik dan efekif hingga tercipta kelancaran dalam kegiatan strategi komunikasi. Adapun salah satu faktor pendukungnya yaitu media – media mempublikasi semua kegiatan strategi komunikasi dan turut membantu menyampaikan pesan kepada masyarakat luas untuk turut serata turun tangan dalam melestarikan payung geulis kerajinan khas kota Tasikmalaya. lalu terindikasi faktor penghambat dalam strategi komununikasi yaitu kurangnya kepedulian masyarakat kota Tasikmalaya terhadap payung geulis, dan malah lebih diminati oleh masyarakat luar kota Tasikmalaya bahkan manca negara.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectStrategi Komunikasien_US
dc.subjectIndustri kreatif payung geulisen_US
dc.titleStrategi Komunikasi Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam Menguatkan Payung Geulis Sebagai Icon dan Melestarikan Industri Kreatif Kerajinan Payung Geulisen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record