FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN FUNGSI KAPASITAS PARU PADA PEKERJA YANG TERDAMPAK PAPARAN DEBU DI HOME INDUSTRY C-MAXI ALLOYCASTING D.I YOGYAKARTA
Abstract
Pekerja industri di berbagai sektor memiliki potensi besar dalam terpapar debu di lingkungan kerja kerja. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 55 orang, dengan 28 pekerja bagian divisi casting dan 23 pekerja bagian divisi finishing. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 36 orang, dengan 20 orang bagian casting dan 16 orang bagian finishing. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi square test dan multivariat dengan uji regresi dan korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 10 orang (29%) Home Industry C-Maxi Alloycasting mengalami gangguan fungsi paru. Tingkat paparan debu di Home Industry C-Maxi Alloycasting dari lima titik sampel berada dibawah nilai ambang batas debu di tempat kerja yaitu < 10 mg/m3, paparan debu tertinggi terdapat pada area lantai 2 pada bagian finishing yang bersebelahan dengan mesin genset yaitu sebesar 0,27mg/m3dan paparan debu terendah terdapat pada lantai 1 area casting sebesar 0,04053mg/m3. Hasil uji bivariat karakteristik responden terhadap gangguan fungsi paru menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur (p value = 0,032), kebiasaan pemakaian masker (p value = 0,032) dan riwayat penyakit (p value = 0,004) terhadap gangguan fungsi paru pada pekerja di Home Industry C-Maxi Alloycasting. Hasil uji lanjut analisis multivariat menunjukkan bahwa riwayat penyakit secara signifikan berpengaruh terhadap gangguan fungsi paru pekerja di Home Industry C-Maxi Alloycasting dengan nilai signifikansi sebesar 0,038 atau < 0,05.
Collections
- Environmental Engineering [1430]