PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR DAN VARIASI ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING TANAH LEMPUNG (THE INFLUENCE OF ADDITION OF LIME AND SUGARCANE ASH VARIATION AS STABILIZING MATERIALS TO THE VALUE OF CBR AND SWELLING OF CLAY)
Abstract
Konstruksi teknik sipil khususnya jalan sering ditemui beberapa masalah yang disebabkan
oleh tanah lempung diantaranya jalan bergelombang maupun retak. Tanah lempung dianggap
memiliki daya dukung yang rendah apabila terpengaruhi oleh variasi kadar air, dan mudah
mengembang dan menyusut oleh penambahan kadar air. Pada penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan kapur dan variasi abu ampas tebu terhadap nilai CBR dan
swelling tanah lempung yang berasal dari Dusun Duren, RT 05 RW 04, Kecamatan Bandungan,
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pada penelitian ini dilakukan pengujian sifat fisik tanah asli yang dilakukan di laboratorium,
pengujian California Bearing Ratio (CBR) laboratorium dengan menggunakan kadar penambahan
bahan stabilisasi kapur konstan 6%, dan kadar abu ampas tebu 4%, 8% dan 12% dengan masa
pemeraman 0, 2 dan 4 hari. Pengujian CBR yang dilakukan adalah CBR unsoaked dan CBR soaked
dan pengujian swelling pada sampel tanah yang direndam selama 4 hari.
Hasil dari penelitian didapatkan bahwa klasifikasi tanah berdasarkan USCS tergolong dalam
kelompok OH yaitu lempung organik dengan plastisitas sedang sampai dengan tinggi dan
berdasarkan klasifikasi AASHTO tanah tergolong dalam A-7-5 yaitu tanah lempung dengan
penilaian umum sebagai tanah dasar biasa sampai jelek. Hasil pengujian CBR unsoaked tanah asli
sebesar 4,092% dan CBR soaked tanah asli sebesar 3,30%. Pengaruh penambahan kapur dan abu
ampas tebu pada nilai CBR unsoaked diperoleh persentase kenaikan nilai CBR paling besar pada
kadar abu ampas tebu 12% dengan masa pemeraman 4 hari yaitu sebesar 271,59% dengan nilai CBR
unsoaked 15,21%. Persentase kenaikan nilai CBR soaked paling besar pada kadar abu ampas tebu
12% dengan masa pemeraman 4 hari yaitu sebesar 265,53% dengan nilai CBR soaked 12,06%.
Berdasarkan pengujian pengembangan (swelling) tanah asli didapatkan nilai pengembangan sebesar
1,6884%. Pengaruh penambahan kapur dan abu ampas tebu terhadap nilai swelling didapatkan nilai
swelling paling kecil pada penambahan abu ampas tebu 12% dengan masa pemeraman 4 hari yaitu
0,0183%.
Collections
- Civil Engineering [4205]