Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D.,
dc.contributor.authorMUHAMAD MAFTUHUL MAJID, 14511293
dc.date.accessioned2019-03-14T03:40:46Z
dc.date.available2019-03-14T03:40:46Z
dc.date.issued2019-02-28
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/14027
dc.description.abstractKonstruksi teknik sipil khususnya jalan sering ditemui beberapa masalah yang disebabkan oleh tanah lempung diantaranya jalan bergelombang maupun retak. Tanah lempung dianggap memiliki daya dukung yang rendah apabila terpengaruhi oleh variasi kadar air, dan mudah mengembang dan menyusut oleh penambahan kadar air. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kapur dan variasi abu ampas tebu terhadap nilai CBR dan swelling tanah lempung yang berasal dari Dusun Duren, RT 05 RW 04, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sifat fisik tanah asli yang dilakukan di laboratorium, pengujian California Bearing Ratio (CBR) laboratorium dengan menggunakan kadar penambahan bahan stabilisasi kapur konstan 6%, dan kadar abu ampas tebu 4%, 8% dan 12% dengan masa pemeraman 0, 2 dan 4 hari. Pengujian CBR yang dilakukan adalah CBR unsoaked dan CBR soaked dan pengujian swelling pada sampel tanah yang direndam selama 4 hari. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa klasifikasi tanah berdasarkan USCS tergolong dalam kelompok OH yaitu lempung organik dengan plastisitas sedang sampai dengan tinggi dan berdasarkan klasifikasi AASHTO tanah tergolong dalam A-7-5 yaitu tanah lempung dengan penilaian umum sebagai tanah dasar biasa sampai jelek. Hasil pengujian CBR unsoaked tanah asli sebesar 4,092% dan CBR soaked tanah asli sebesar 3,30%. Pengaruh penambahan kapur dan abu ampas tebu pada nilai CBR unsoaked diperoleh persentase kenaikan nilai CBR paling besar pada kadar abu ampas tebu 12% dengan masa pemeraman 4 hari yaitu sebesar 271,59% dengan nilai CBR unsoaked 15,21%. Persentase kenaikan nilai CBR soaked paling besar pada kadar abu ampas tebu 12% dengan masa pemeraman 4 hari yaitu sebesar 265,53% dengan nilai CBR soaked 12,06%. Berdasarkan pengujian pengembangan (swelling) tanah asli didapatkan nilai pengembangan sebesar 1,6884%. Pengaruh penambahan kapur dan abu ampas tebu terhadap nilai swelling didapatkan nilai swelling paling kecil pada penambahan abu ampas tebu 12% dengan masa pemeraman 4 hari yaitu 0,0183%.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectTanah Lempungen_US
dc.subjectStabilisasien_US
dc.subjectAbu Ampas Tebuen_US
dc.subjectCBRen_US
dc.subjectSwellingen_US
dc.titlePENGARUH PENAMBAHAN KAPUR DAN VARIASI ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP NILAI CBR DAN SWELLING TANAH LEMPUNG (THE INFLUENCE OF ADDITION OF LIME AND SUGARCANE ASH VARIATION AS STABILIZING MATERIALS TO THE VALUE OF CBR AND SWELLING OF CLAY)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record