ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN KOMBINASI PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN JAM KERJA EMPAT JAM (Analysis of Project Acceleration Using The Crashing method with a Combination of Additional Labor and Additional Work for Four Hours) (Studi kasus : Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Ambon, Maluku)
Abstract
Pengendalian proyek merupakan kegiatan evaluasi biaya, waktu, sumber daya pekerja agar efektif dan efisiensi agar proyek kontruksi dapat terlaksana tepat pada waktunya dan menghindari kerugian. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi keterlambatan pekerjaan adalah dengan pelaksaan percepatan, menambah jumlah pekerja dan shift pekerja. Penelitian ini mengambil studi kasus pembangunan Gedung Rumah Sakit Ambon, Maluku. Penelitian dilakukan dengan upaya mencari solusi dari beberapa kendala penyelesaian pada proyek yang membuat waktu pelaksanaan mengalami keterlambatan melalui percepatan dengan metode kombinasi penambahan tenaga kerja dan jam kerja. Tahap penelitian ini dimulai dengan tahap persiapan dengan menentukan lokasi penelitian, kemudian tahap pengumpulan data-data sekunder yang mendukung penelitian, dilanjutkan dengan tahap pengolahan data, dan yang terakhir tahap penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pelaksanaan percepatan melalui metode kombinasi penambahan jumlah pekerja dan jam kerja empat jam menghasilkan 0,99% lebih murah dari biaya proyek pada kondisi normal dan durasi pelaksanaan 9,06% lebih cepat dari durasi normal, dengan biaya langusng naik sebesar Rp.13.402.273, namun karna waktu pekerjaan yang lebih singkat menyebabkan biaya tidak langsung (indirect cost) menurun menjadi Rp.5.363.186.223. Hasil tersebut mendapatkan selisih pada biaya tidak langsung normal dan dipercepat sebesar Rp.555.645.420. Bertambahnya biaya langsung dan berkurangnya biaya tidak langsung itu menyebabkan biaya total proyek mengalami perubahan yang semula pada kondisi normal Rp.59.188.316.426 menjadi Rp.58.646.073.279 pada kondisi dipercepat, biaya total turun atau lebih murah Rp.542.243.146 setelah dilakukan percepatan.
Collections
- Civil Engineering [4205]