ANALISIS RISIKO OPERASIONAL DALAM SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) (STUDI KASUS PDAM TIRTA SATRIA BANYUMAS)
Abstract
Perusahaan Daerah Air Mimun (PDAM) Banyumas memiliki jumlah pelanggan aktif
dari total 5 wilayah PDAM Tirta Satri Banyumas sebanyak ±73.300 pelanggan. Hal ini
juga akan berdampak terhadap kinerja dan operasional PDAM dalam memenuhi
kebutuhan pelanggan serta kepuasan pelayanan perusahaan. Namun, kondisi yang
dihadapi dalam penyediaan air minum saat ini antara lain masih rendahnya cakupan
pelayanan air minum dan ketersediaan sumber air baku. Loyalitas pelanggan
merupakan aset dan memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan serta kualitas
pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Kompleksitas masalah
yang dihadapi perusahaan membutuhakan sistem yang dapat mengelola masalah atau
risiko yang dihadapi. Maka, perlu dilakukannya manajemen risiko agar perusahaan
dapat menjalankan sesuai tugas pokoknya. Metode yang digunakan untuk manajemen
risiko pada operasional yaitu metode Analytic network process (ANP). ANP mampu
merepresentasikan tingkat kepentingan berbagai pihak dengan mempertimbangkan
hubungan ketergantungan baik antar kriteria maupun subkriteria berdasarkan bobot
dari dari pengambil keputusan terhadapat tingkat keberpengaruhan. Hasil dari
penelitian ini risiko yang teridentifikasi adalah sebanyak 39 risiko dan dibagi kedalam
5 kelompok risiko. Risiko dengan kategori tinggi adalah kualitas supply yang buruk,
debit air kecil, banyak pengaduan, kebocoran pipa, hutang, beban listrik tinggi dengan
masing-masing nilai limiting sebesar 0,11074, 0,09119, 0,08842, 0,06197, 0,04889,
0,04806. Prioritas tersebut sebagai dasar pelaksanaan mitigasi sebanyak 33 strategi
penanganan yang telah disarankan
Collections
- Industrial Engineering [2321]