PERENCANAAN TOILET PORTABLE DI LOKASI PENGUNGSIAN KORBAN BENCANA ALAM
Abstract
Letak Indonesia secara geografis berada diantara dua benua dan dua samudera,
dilintasi oleh dua jalur pegunungan dan titik pertemuaan tiga lempeng tektonik,
menyebabkan potensi terjadinya bencanaan alam yang sangat besar. Bencana
alam yang terjadi akan menimbulkan banyak kerugian baik materil, harta dan
benda, selain itu efek pisikis yang ditimbulkan juga akan bersifat berkepanjangan.
Pengungsi yang menempati lokasi-lokasi pengungsian harus beramai-ramai
tinggal di tempat yang sekadarnya, dengan fasilitas yang minim. Tidak sedikit
pengungsi yang mengalami berbagai penyakit diakibatkan kurangnya kebersihan
dan kesehatan lokasi pengungsian, terutama dalam hal layanan sanitasi yang
baik dan memadai. Jumlah toilet yang tersedia untuk pengungsi sangat terbatas
dengan berbagai masalah seperti ketersedian air bersih yang terbatas,
kebersihan,kenyamanan dan privasi bagi penguna yang minim. Permasalahan
diatas menginisiasi sebuah design perencanaan toilet portable yang mudah
diaplikasikan diloksi pengungsian dengan kemampuan mendaur ulang air limbah
untuk digunakan kembali dalam oprasional toilet. Pemilihan kriteria-kriteria
teknis dan non teknis dilakukan berdasarkan pengumpulan data-data mengenai
toilet di lokasi pengungsian berasarkan studi pustaka dan media cetak terkait
dengan permasalahan-permasalahan toilet yang sering muncul dilokasi
pengungsian. Pemilihan alternatif yang sesuai dengan kriteria dilakukan
mengunakan metode AHP (The Analitycal Hierarchy Process) dimana metode ini
memilih bobot prioritas tertinggi ada pada alternatif 1 (eSOS® – Emergency
Sanitation Operation System) dengan nilai 0,338. Toilet portable dilokasi
pengungsian korban bencana alam direncanakan memiliki dimensi panjang
160cm, lebar 100cm, tinggi 247cm. Perencanaan strutural toilet portable tersebut
menggunakan teknik panel struktur dengan sistem knockdown atau bongkar
pasang untuk meningkatkan kemampuan mobilitas dari toilet. Sumber energi
untuk kebutuhan oprasional toilet direncakan mengunakan pembangkit listrik
tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas terencana sebesar 3384 Wh. Toilet ini
juga dilengkapi dengan unit pengolahan air limbah langsung dimana pengolahan
yang direncanakan memanfaatkan pengolahan aerobic dan anaerobi yang
dikombinasikan serta pengunaan membrana filter untuk meningkatkan kualitasa
air olahan agar dapat dimanfaatkan kembali untuk oprasional toilet.
Collections
- Environmental Engineering [1430]