ANALISIS TINGKAT RISIKO K3 PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN THE PALACE (ANALYSIS RISK LEVEL OF HEALTH AND SAFETY WORK OF REINFORCED CONCRETE STRUCTURE IN THE PALACE APARTMENT DEVELOPMENT PROJECT)

Abstract

Kegiatan konstruksi merupakan salah satu penyumbang kecelakaan yang tinggi pada tempat kerja di Indonesia. Penggunaan tenaga kerja dengan jumlah besar serta tingkat pendidikan yang relatif rendah membuktikan bahwa sektor ini memiliki andil yang cukup dominan dalam hal timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Dimana komitmen perusahaan sangat besar perannya untuk menjalankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) guna melindungi para tenaga kerja untuk menjamin tersedianya lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi seluruh tenaga kerja. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan tingkat risiko pada kegiatan konstruksi Proyek Apartemen The palace serta membuat pengendalian risikonya. Pada penelitian ini diketahui risiko berdasarkan pendekatan Hazard Identification, Risk Assesment, and Determining Control (HIRADC). Identifikasi risiko dilakukan berdasarkan observasi yang terjadi di lapangan. Setelah itu risiko tersebut dinilai tingkat kemungkinan dan dampaknya, yang kemudian dilakukan penilaian level risiko dan membuat tindakan rekomendasi pengendalian risiko dengan bantuan pemeriksaan dan wawancara bebas dengan ahli yang ada pada proyek. Hasil identifikasi risiko berdasarkan tingkat risiko pekerjaan tertinggi yaitu tenaga kerja terjatuh saat bekerja di ketinggian. Pada penilaian tingkat risiko dengan matriks risiko dari 10 pekerjaan yang di amati di proyek The palace, didapatkan 2 jenis pekerjaan dengan level extreme, 6 pekerjaan dengan level high dan 2 pekerjaan dengan level medium. Tetapi setelah dilakukannya tindakan rekomendasi pengendalian risiko semua pekerjaan dapat turun 1 tingkat level risikonya. Dari hasil tersebut di buat pengendalian yang utama yaitu dengan cara bekerja sesuai dengan Standar Operasional Pekerjaan (SOP) yang di buat dan ketika bekerja pada ketinggian.wajib menggunaan full body hardness.