Show simple item record

dc.contributor.advisorKarimatul Ummah, S.H., M.Hum
dc.contributor.authorDELIA AZIZAH RACHMAPURNAMI, 14410436
dc.date.accessioned2019-01-17T05:59:01Z
dc.date.available2019-01-17T05:59:01Z
dc.date.issued2018-12-17
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12904
dc.description.abstractStudi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran secara umum mengenai perkara pembatalan perkawinan yang terjadi di Indonesia karena pemalsuan identitas. Rumusan masalah utama penelitian ini adalah: (1) Apa yang menjadi pertimbangan Hakim dalam memutus dan menilai terhadap putusan pembatalan perkawinan Nomor 427 /Pdt.G/2017/PA.Yk; (2) Bagaimana implikasi terhadap adanya pembatalan perkawinan menurut Hukum Indonesia?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif.Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara studi dokumen/pustaka dan studi lapangan. Analisis dilakukan dengan pendekatan perundang-undangan yang mengatur pokok permasalahan tersebut. Ketentuan hukum mengharuskan perkawinan dilaksanakan dengan terlebih dahulu dengan memenuhi syarat dan rukun perkawinan. Salah satu syarat perkawinan yang harus dipenuhi adalah adanya kesepakatan dimana berarti harus ada kejujuran antara pihak-pihak satu sama lain yang hendak melangsungkan perkawinan, termasuk kebenaran identitas diri oleh masing-masing pihak sehingga menghindari jika terjadi salah sangka atau penipuan dari salah satu pihak yang dapat menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Penemuan penelitian ini adalah keputusan pembatalan perkawinan yang didasarkan pada pertimbangan fakta-fakta hukum yang dinyatakan telah terbukti dan cukup alasan bahwa seorang suami (termohon) terbukti telah melakukan penipuan dengan sengaja dimana termohon memalsukan status kawinnya. Dalam hal ini bisa diketahui dari adanya peluang yang diberikan oleh pembuat identitas dengan minimnya filterisasi serta penyalahgunaan jabatan. Kurangnya filterisasi ini menunjukkan bahwa pengawasan dari pemerintah masih kurang. Sehingga masyarakat dengan mudah mendapat identitas sesuai dengan apa yang dinginkan pelaku tanpa melihat kondisi asli dari si pelakuen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPembatalan Perkawinanen_US
dc.subjectPemalsuanen_US
dc.subjectIdentitasen_US
dc.titleIMPLIKASI HUKUM PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA PEMALSUAN IDENTITAS PADA PENGADILAN AGAMA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record