Show simple item record

dc.contributor.advisorIda Nuraini Dewi Kodrat Ningsih S.I.Kom, MA
dc.contributor.authorMARIA ULFA, 14321186
dc.date.accessioned2019-01-15T03:57:06Z
dc.date.available2019-01-15T03:57:06Z
dc.date.issued2018-07-18
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12755
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pembingkaian berita Konflik transportasi berbasis online dan transportasi konvensional pada kompas.com dan tempo.co Periode Februari-Maret 2017. Transportasi berbasis online kini dinilai murah dan praktis. Dan cukup diminati di kalangan masyarakat. Jumlah para pengemudi yang semakin banyak, dan adanya tarif promo yang begitu memanjakan penumpang, membuat layanan transportasi berbasis online semakin diminati dari waktu ke waktu. Sayangnya, hal ini mengakibatkan berkurangnya pemasukan transportasi konvensional yang biasa disebut ojek pangkalan atau taksi biasa. Sehingga terjadi Konflik antar kelompok yaitu antara ojek berbasis online dan transportasi berbasis konvensional. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman yang memiliki empat perangkat untuk menentukan pembingkaian berita yaitu; define problem, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Penelitian ini menggunakan beberapa teori, yaitu Berita dalam Rangka Konstruktivisme, Karakteristik Pemberitaan Online, Teori Konflik antara Pengemudi Transportasi Berbasis Online dan Transportasi Konvensional, Transportasi Era Ekonomi Digital dan Transportasi Konvensional. Terdapat 12 berita yang dianalisis pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembingkaian berita kompas.com dan tempo.co terkait kasus konflik. Kompas.com melihat konflik antara pengemudi transportasi online dan transportasi konvensional ini sudah memasuki tahap anarkis dengan penuh aksi kekerasan. Karena angkutan konvensional menganggap transportasi berbasis online ilegal dan tidak adanya peraturan Perundang-undangan yang mengatur mengenai hal tersebut. Sikap yang dilakukan pemerintah mengenai kehadiran ojek online belum memuaskan dan tidak jelas sehingga menyebabkan transportasi berang. Tempo.co melihat kasus konflik antara para pengemudi transportasi online dan pengemudi transportasi konvensional Banyak sekali pengemudi angkutan konvensional yang tidak setuju akan keberadaan angkutan berbasis online. Karena kehadiran ojek online/transportasi berbasis online menyebabkan penurunan penghasilan bagi angkutan konvensional. Transportasi berbasis online merasa tersaingi oleh kehadiran tranpsortasi berbasis online dari segi pendapatan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectanalisis framingen_US
dc.subjectberitaen_US
dc.subjectkonfliken_US
dc.subjectojek onlineen_US
dc.subjecttransportasi konvesionalen_US
dc.subjectmedia online.en_US
dc.titleKONSTRUKSI MEDIA TERHADAP KONFLIK TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE DAN TRANSPORTASI KONVENSIONAL (Analisis Framing terhadap Media Online kompas.com dan tempo.co periode Februari 2017-Maret 2017)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record