PENENTUAN POTENSI LOKASI UJIAN LUAR KAMPUS UNTUK SISTEM SELEKSI MAHASISWA BARU BERBASIS KOMPUTER (STUDI KASUS PADA UJIAN POTENSI CALON MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA)
Abstract
Penelitian ini membahas tentang penentuan lokasi Tes Center Computer Based Test (CBT) Luar UII dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk studi kasus pada Universitas Islam Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bobot variabel dari setiap faktor yang paling berpengaruh pada penentuan lokasi Tes Center CBT Luar UII dan menentukan lokasi yang memenuhi kriteria penentuan lokasi Tes Center CBT Luar UII. Setelah dilakukan perhitungan AHP dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penentuan lokasi yaitu faktor jumlah pendaftar dari daerah terpilih dengan bobot sebesar 14%, faktor jumlah mahasiswa dari daerah terpilih memiliki bobot sebesar 16%, sebesar 6% faktor jumlah mahasiswa dari SMA terpilih mempengaruhi pemilihan lokasi pada studi kasus ini, sedangkan tingkat kefavoritan SMA tepilih memiliki bobot 16%, untuk faktor tingkat kemudahan dijangkau (dekat dengan kota) mempengaruhi sebesar 11%, faktor ada permintaan alumni dari daerah terpilih berpengaruh sebesar 13%, untuk faktor ada ikatan alumni dari daerah terpilih cukup besar mempengaruhi pemilihan sebesar 16%, faktor ada universitas pesaing di daerah terpilih memiliki bobot 5%, dan sebesar 4% untuk faktor tingkat pendapatan per kapita daerah terpilih mempengaruhi pengambilan keputusan. Hasil perhitungan atas kasus penentuan lokasi Tes Center CBT Luar UII didapatkan hasil Yogyakarta (SMA S 1 Muhammadiyah Yogyakarta) menempati urutan 1 dengan hasil perhitungan sebesar 84 poin, kemudian di urutan ke 2 adalah Sleman (SMA N 1 Depok) sebesar 67.25 poin, selanjutnya di urutan ke 3 adalah Tegal (SMA Al Irsyad) dengan poin 50. Kota Cilacap (SMA N 1 Cilacap), kota Kudus (SMA N 2 Kudus), Wonosari (SMA N 1 Wonosari), Temanggung (SMAN 1 Temanggung), Pekalongan (SMA N 1 Pekalongan), Kebumen (SMA N 1 Kebumen) dan Banjarnegara (SMA N 1 Banjarnegara) berada di urutan 4 dengan poin sebesar 42, sedangkan kota Purworejo (SMA N 1 Purworejo) bersama dengan kota Purwokerto (SMA N 1 Purwokerto) dan Salatiga (SMA N 1 Salatiga) menempati urutan ke 5 dengan 37 poin.