PERANCANGAN SISTEM PENANGKAL PETIR EKSTERNAL PADA AIRNAV INDONESIA CABANG YOGYAKARTA
Abstract
Standarisasi penangkal petir eksernal pada bangunan dan tower penerbangan semakin dibutuhkan agar terhindar dari gangguan alam yaitu sambaran petir. Dari data stasiun geofisika Yogyakarta diketahui bahwa bangunan dan tower milik AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta berada pada daerah hijau dengan nilai densitas sambaran petir 1-12 Km2. Setelah dilakukan perhitungan, bangunan dan tower milik AirNav Indonesia memerlukan perancangan penangkal petir eksternal.
Prancangan penangkal petir eksternal yang dilakukan pada tower dan bangunan Airnav Indonesia menggunakan metode rolling sphere pada bagian sistem terminasi udara dan multiple rod pada sistem terminasi bumi. Dalam menentukan bangunan perlu atau tidak proteksi petir dengan menggunakan Standar Nasional Indonesia 03-7015-2004. Pada sistem terminasi udara menggunakan splitzer dengan radius proteksi 150 meter, terminasi bumi dengan 3 batang elektroda dengan panjang 10 m.
Collections
- Electric Engineering [786]