Show simple item record

dc.contributor.advisorSetyawan Wahyu Pratomo S.T., M.T
dc.contributor.authorHARDIANSYAH, 14524017
dc.date.accessioned2019-01-11T02:35:03Z
dc.date.available2019-01-11T02:35:03Z
dc.date.issued2018-12-19
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12605
dc.description.abstractStandarisasi penangkal petir eksernal pada bangunan dan tower penerbangan semakin dibutuhkan agar terhindar dari gangguan alam yaitu sambaran petir. Dari data stasiun geofisika Yogyakarta diketahui bahwa bangunan dan tower milik AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta berada pada daerah hijau dengan nilai densitas sambaran petir 1-12 Km2. Setelah dilakukan perhitungan, bangunan dan tower milik AirNav Indonesia memerlukan perancangan penangkal petir eksternal. Prancangan penangkal petir eksternal yang dilakukan pada tower dan bangunan Airnav Indonesia menggunakan metode rolling sphere pada bagian sistem terminasi udara dan multiple rod pada sistem terminasi bumi. Dalam menentukan bangunan perlu atau tidak proteksi petir dengan menggunakan Standar Nasional Indonesia 03-7015-2004. Pada sistem terminasi udara menggunakan splitzer dengan radius proteksi 150 meter, terminasi bumi dengan 3 batang elektroda dengan panjang 10 m.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectpenangkal petiren_US
dc.subjectsistem terminasi udaraen_US
dc.subjectsitem konduktoren_US
dc.subjectsistem terminasi bumien_US
dc.subjectrolling sphereen_US
dc.subjectmultiple roden_US
dc.titlePERANCANGAN SISTEM PENANGKAL PETIR EKSTERNAL PADA AIRNAV INDONESIA CABANG YOGYAKARTAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record