Kapasitas Kolom Tersusun Empat Profil Siku Perangkai Dobel Diagonal Akibat Beban Eksentris dengan Berbagai Kelangsingan
Abstract
Kolom tersusun merupakan gabungan dua profil atau lebili yang dirangkai
menggunakan batang-batang perangkai. Kapasitas tekan dan kekakuan kolom
tersusun dipengaruhi oleh banyak faktor antara Iain bentuk, ukuran
penampang, jarak profil tunggal, konfigurasi perangkai dan kelangsingan.
Kelangsingan kuadrat berbanding terbalik dengan kuat tekan batang. Semakin
besar kuat tekan batang maka kelangsingannya semakin kecil. Kolom dengan
kelangsingan kecil akan mengalami kegagalan karena leleh , sedangkan untuk
kolom dengan kelangsingan besar akan mengalami kegagalan akibat tekuk
(buckling). Kolom tersusun unuimnya memikul gaya tekan eksentris, tegangan
pada penampang kolom yang memikul beban eksentris merupakan interaksi
antara tegangan desak dengan tegangan lentur, interaksi menimbulkan
ketidakstabilan kolom.
Penelitian ekspcrimcntal 4 benda uji kolom tersusun dengan batang
perangkai dobel diagonal denganjarak batang perangkai (Li)tetap, jarak antar
profil (a) tetap dengan perbedaan kelangsingan (panjang kolom (L) bevariasi)
dengan jarak eksentrisitas (e) yang tetap guna untuk mengetahui kapasitas
tekan masing-masing kolom tersiisun, niemperoleli grafik hubungan Pcr/Pydan
mengetahui pola kegagalan pada kolom tersusun akibat beban eksentris
dengan berbagai kelangsingan .
Hasil ekperimen beban kritis masing-masing benda uji adalah: koloml
(KL/r = 20), Pcr = 168,73 kN; kolom 2 (KL/r = 40), PCT = 164,81 kN; kolom 3
(KL/r = 60), Pcr = 148,13 kN dan kolom 4 (KL/r -- 80), P„ 108,89 kN. Dan
hasil eksperimen tersebut menunjukan baliwa semakin besar kelangsingan
maka beban yang dapat ditahan oleh kolom semakin kecil dan apabila beban
kritis (PtT) dibandingkan deilgan beban leleh (Pv) untuk kolom 1 dengan (KL/r
= 20), Pcr/Py = 1,252; kolom 2 dengan (KL/r = 40), Pcr/Py = 1,222 ;kolom 3
deiigan (KL/r = 60), Pcr/Py = 1,099 dan kolom 4 dengan (KL/r = 80), Pcr/Py =
0,808. hasil eksperimen menunjukkan bahwa hasil eksperimen sesuai tren
penelitian lain (misalnya rumus sekan). Ragani kegagalan untuk kolom
dengan kelangsingan 20,40,60 adalah tekuk lokal setelah mengalami leleh,
sedangkan untuk kelangsingan 80 adalah tekuk lokal sebelum tegangan leleh
terlampaui.
Collections
- Civil Engineering [4205]