PENGARUH PRINSIP KONSERVATISME AKUNTANSI TERHADAP KUALITAS LABA DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016)
Abstract
Penelitian ini berjudul pengaruh konservatisme akuntansi terhadap kualitas laba dengan corporate governance sebagai variabel pemoderasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konservatisme akuntansi terhadap kualitas laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada bursa efek indonesia sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 dengan memasukkan good corporate governanve (GCG) sebagai variabel pemoderasi. Prinsip konservatisme merupakan prinsip mengenai sikap kehati-hatian dalam pelaporan keuangan. Dimana perusahaan tidak secepatnya mengakui dan mengukur aset dan laba sebagai keuntungan, serta beban dan hutang yang kemungkinan dapat terjadi dimasa mendatang sebagai kerugian.
Data yang digunakan adalah laporan keuangan dari masing-masing perusahaan sampel, yang dipublikasikan melalui website www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan pengujian asumsi klasik, serta analisis statistik yaitu analisis regresi linear berganda. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel penelitian ini adalah konservatisme sebagai variabel X1, kepemilikan manajerial sebagai variabel X2, kepemilikan institusional sebagai variabel X3, komposisi komisaris independen sebagai variabel X4, komite audit sebagai variabel X5 dan kualitas laba sebagai variabel Y dengan total sampel per tahun sebanyak 31 perusahaan.
Hasil penelitian ini adalah konservatisme berpengaruh terhadap kualitas laba. Variabel pemoderasi yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit berpengaruh terhadap hubungan konservatisme akuntansi dengan kualitas laba. Sedangkan variabel komposisi komisaris independen tidak berpengaruh terhadap hubungan antara konservatisme akuntansi dengan kualitas laba, sehingga komposisi komisaris independen tidak dapat menjadi variabel pemoderasi yang mampu mempengaruhi hubungan konservatisme dengan kualitas laba.
Collections
- Akuntansi [4426]