”FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK PADA UMKM”
Abstract
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mempunyai peran penting di dalam perekonomian Indonesia. Akan tetapi, UMKM mempunyai berbagai permasalahan khususnya dalam hal pencatatan laporan keuangan. Pemerintah telah mengesahkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada tahun 2009 sebagai pedoman penyusunan laporan keuangan yang lebih sederhana sehingga mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan, umur usaha, ukuran usaha,terhadap implementasi SAK ETAP pada UMKM. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemilik UMKM di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dengan insidental sampling, berdasarkan teknik tersebut diperoleh responden sebanyak 160 UMKM. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan kuesioner, data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan latar belakang penelitian, ukuran usaha, berpengaruh positif terhadap implementasi SAK ETAP pada UMKM. Sementara umur usaha tidak berpengaruh terhadap implementasi SAK ETAP pada UMKM. Saran yang dapat diberikan antara lain UMKM diharapkan untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan SAK ETAP, serta pihak-pihak terkait yang dapat memberikan sosialisasi SAK ETAP seperti Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk memberikan sosialisasi SAK ETAP kepada UMKM.
Collections
- Akuntansi [4399]