Karakterisasi Natural Organic Matter (NOM) pada Influen PDAM Tirta Binangun Kulonprogo, D.I. Yogyakarta
Abstract
Natural organic matter (NOM) merupakan parameter penting dalam air minum karena berperan dalam pembentukan produk sampingan dari proses disinfeksi (DBPs). PDAM Tirta Binangun Kabupaten Kulonprogo, DIY memiliki tiga sumber air baku utama yaitu Sungai Progo, Waduk Sermo dan Mata Air Clereng. Tiga sumber air baku tersebut terletak pada wilayah dengan penggunaan lahan yang belum padat penduduk dan cukup asri sehingga cenderung memiliki kandungan organik/humus (NOM) yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan karakter natural organic matter (NOM) pada tiga sumber air baku PDAM Tirta Binangun Kulonprogo, DIY dan mengetahui hubungan antar parameter organik yang digunakan. Sampel dikategorikan sebagai bulk dan dissolved sampel. Suhu, pH, kekeruhan, dan konduktivitas, diukur untuk mendapatkan karakteristik fisik kimia air. Parameter NOM yang diuji yaitu COD, kalium permanganat, UV254 dan UV3/4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Influen Waduk Sermo memiliki kandungan organik total paling tinggi dengan nilai COD sebesar 51,18 mg/L dan permanganat sebesar 7,70 mg/L, didominasi oleh senyawa aromatik, tergolong humic acid dan fulvic acid. Kandungan organik tertinggi kedua adalah infuen Sungai Progo dengan nilai COD sebesar 48,93 mg/L dan permanganat sebesar 2,72 mg/L, memiliki kandungan senyawa aromatik tertinggi, tergolong humic acid dan fulvic acid. Sedangkan influen Mata Air Clereng memiliki kandungan organik terendah dengan nilai COD sebesar 42,79 mg/L dan permanganat sebesar 1,53 mg/L, mengandung senyawa aromatik, dan tergolong humic acid. Hubungan antar parameter organik yang diperoleh sangat bervariasi. Hal ini disebabkan oleh karakteristik organik yang berbeda-beda pada setiap sumber. Selain itu, masukan atau sumber organik pada masing-masing sumber air juga berbeda sehingga banyak faktor yang dapat mempengaruhi hubungan yang terbentuk.
Collections
- Environmental Engineering [1430]