Show simple item record

dc.contributor.authorIsmail, M. Panji
dc.date.accessioned2018-12-12T02:11:28Z
dc.date.available2018-12-12T02:11:28Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/12047
dc.description.abstractLaboratorium komputer merupakan salah satu sarana pembelajaran yang berbasis teknologi informasi yang terdiri dari tiga sumber daya TI yaitu software, hardware dan brainware. Ketiga sumber daya TI tersebut memiliki keterkaitan dalam menunjang Proses Belajar Mengajar (PBM), hal ini bisa dilihat dari segi kemudahan pengguna (brainware) dalam mengopersikan komputer yang ada di laboratorium. Setiap software dan hardware yang ada dalam komputer tersebut mempunyai spesifikasi yang berbeda-beda oleh karena itu dibutuhkan manajemen dan tata kelola yang berbeda pula. Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi dan informasi saat ini software dan hardware pun mengalami peningkatan spesifikasi dan kualitas sehingga menuntut dunia pendidikan untuk menggunakannya khususnya yang berbasis komputer dan sains. Setiap saat software-pun dapat mengalami update dan upgrade menyesuaikan dengan kebutuhan. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta (FST UTY) merupakan salah satu Fakultas yang memiliki laboratorium komputer sebagai sarana penunjang PBM. FST memiliki enam laboratorium komputer yang digunakan praktikum oleh lima prodi yaitu Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Industri, Sistem Komputer, Arsitektur. Setiap prodi memiliki software dengan spesifikasi yang berbeda-beda namun diinstal dalam satu komputer yang sama. Terdapat 33 software yang terinstal dalam satu komputer tersebut dengan spesifikasi hardware komputer yang tidak merata sehingga perlu dilakukan manajemen antara kemampuan hardware dengan kompabilitas software. Tidak adanya kesesuaian antara kemampuan hardware dengan spesifikasi hardware yang digunakan dapat menghambat pengguna (brainware) dalam melakukan praktikum dan pembelajaran di laboratorium. Selain itu manajemen juga dilakukan untuk memberikan kesesuaian antar sumber daya TI dengan kebutuhan matakuliah di setiap prodi. Untuk mengetahui kesesuaian antar sumber daya TI yang ada di laboratorium dibutuhkan proses pengukuran yang dilakukan dengan memberikan penilaian kinerja software, hardware dan tata kelola. Balanced Scorecard (BSC) menjadi salah satu framework yang digunakan untuk mengukur strategi IT dalam melakukan manajemen sumber daya TI dengan melalui sembilan tahapan yaitu: assessment, strategy, objectives, strategic map, performance measure, initiatives, automation, cascading process, evaluation. Setelah mengetahui hasil pengukuran menggunakan BSC dan kendala-kendala apa saja yang ada dalam melakukan pengelolaan maka langkah berikutnya adalah menentukan bagaimana cara memperbaiki dan melakukan peningkatan tata kelola TI. COBIT 5 akan menjadi framework pelengkap untuk memperbaiki sekaligus memprediksi pengembangan manajemen sumber daya TI dengan melalui domain Evaluate, Direct and Monitor (EDM) dan Deliver, Service and Support (DSS). Dengan adanya kolaborasi antara BSC dan COBIT 5 ini maka berbagai permasalahn yang ada dalam tata kelola laboratorium dapat diperbaiki dan kualitas pelayanan tata kelola laboratorium dapat ditingkatkan lagi.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectsoftwareen_US
dc.subjecthardwareen_US
dc.subjectbrainwareen_US
dc.subjectstrategi TIen_US
dc.subjectmanajemen sumber daya TIen_US
dc.subjectBalanced Scorcard (BSC)en_US
dc.subjectCOBIT 5en_US
dc.titleManajemen Sumber Daya Teknologi Informasi pada Laboratorium Komputer Menggunakan Cobit 5 dan Balanced Scorecard (BSC)en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record