Substansi Kecerdasan dan Implikasinya terhadap Perkembangan Keagamaan Peserta Didik Usia Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Abstract
Kecerdasan (Z|aka@’) dalam pendidikan Islam merupakan salah satu syarat keberhasilan seseorang mempelajari ilmu tetapi kecerdasan dalam psikologi pendidikan Islam belum memperoleh ruang pembahasan yang substansial. Pengajaran mata pelajaran PAI belum mencapai pada dorongan pemberdayaan kecerdasan. Usia SMP adalah fase kritis awal individu dalam menghadapi problem-problem beragama.
Obyek penelitian ini mengungkap substansi kecerdasan dalam jiwa manusia dan hubungan keterlibatannya terhadap perkembangan keagamaan peserta didik, dituangkan dalam pertanyaan penelitian, (1) Bagaimana substansi kecerdasan dalam struktur psikologis manusia?, (2) Bagaimana implikasi substansi kecerdasan terhadap perkembangan keagamaan pada peserta didik usia SMP?. Penelitian kepustakaan ini menggunakan pendekatan filosofis dan Psikologi Pendidikan Islam dengan metode Qualitative Content Analysis.
Hasil dari penelitian ini memberikan kesimpulan Substansi kecerdasan adalah nur Ilahiah yang diproyeksikan melalui kapasitas ‘aqliah (اَلْقُدْرَةالْعَقْلِيَّة), kapasitas naluriah (اَلْقُدْرَةالْغَرِيِزَة), dan kapasitas aktualisasi (اَلْقُدْرَةالْحَرَكَة). Implikasi substansi kecerdasan terhadap perkembangan keagamaan peserta didik usia SMP termanifestasi dalam profil peserta didik yang memiliki: Fondasi keimanan dan keislaman yang kuat, pola pikir keagamaan yang cerdas, rasa keagamaan yang kuat, pola sikap keagamaan yang tegas.