Show simple item record

dc.contributor.advisorMiftahul Fauziah, S.T., M.T., Ph.D.
dc.contributor.authorHerni Maulina Rahayu, 14511098
dc.date.accessioned2018-12-06T07:17:42Z
dc.date.available2018-12-06T07:17:42Z
dc.date.issued2018-10-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11982
dc.description.abstractanjir rob yang terjadi dapat merendam jalan dan mengakibatkan terjadinya kerusakan pada struktur perkerasan. Lama waktu genangan banjir rob menjadi ukuran penting sebagai kontribusi akan ketahanan dan keawet konstruksi jalan karena air laut yang memiliki kandungan garam dan keasaman yang tinggi dapat mengurangi lekatan antara agregat dan bahan ikatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja campuran Split Mastic Asphalt (SMA) 0/11 dengan menggunakan filler pengganti serbuk batu bata dengan simulasi variasi rendaman air laur 48 jam dan 96 jam. Tahapan penelitian dimulai dari pemeriksaan sifat fisik material, menentukan nilai kadar aspal optimum, benda uji direndam dengan air laut, melakukan uji Marshall, Immersion, Indirect Tensile Strength, Cantabro, dan Permeabilitas. Standar pemeriksaan sifat fisik material dan standar pengujian campuran mengacu pada Bina Marga 2010. Hasil dengan penambahan filler pengganti serbuk batu bata menyebabkan peningkatan nilai stabilitas dan MQ, kemudian terjadi penurunan pada kadar filler 75% dan 100%. Sedangkan tarjadi penurunan pada nilai flow namun pada kadar filler 75% dan 100% mengalami peningkatan. Pada simulasi perendaman air laut, nilai stabilitas, flow dan MQ mengalami penurunan. Penurunan stabilitas terbesar terjadi pada kadar filler 50% sebesar 12,54% rendaman 48 jam dan sebesar 22,51% rendaman 96 jam. Penurunan flow terbesar terjadi pada kadar filler 100% sebesar 6,03% rendaman 48 jam dan sebesar 10,64% rendaman 96 jam. Penurunan MQ terbesar terjadi pada kadar filler 50% sebesar 8,29% rendaman 48 jam dan sebesar 15,88% rendaman 96 jam. Nilai VITM dan VMA meningkat, namun nilai VFWA dan Density menurun dengan puncak optimum pada kadar filler 50%. Nilai IRS meningkat hingga mencapai kondisi optimum pada kadar filler 50%, kemudian menurun pada kadar filler SBB 75% dan 100%. Pada variasi perendaman air laut menurunkan nilai IRS namun masih memenuhi spesifikasi Bina Marga dengan syarat >75%. Sama hal nya dengan nilai ITS yang meningkat pada kadar filler 50%, kemudian menurun seiring bertambahnya kadar filler. Pada variasi perendaman air laut menurunkan nilai ITS terbesar pada kadar filler SBB 75% sebesar 12,38% rendaman 48 jam dan pada kadar filler SBB 0% rendaman 96 jam sebesar 24.87%. Nilai Cantabro Loss pada campuran SMA 0/11 dengan filler serbuk batu bata pada variasi rendaman air laut mengalami kehilangan berat yang meningkat. Pada kadar filler 75% dan 100% memiliki kehilangan berat yang melebihi spesifikasi Bina Marga yaitu maksimal 20%. Permeabilitas dengan menggunakan filler serbuk batu bata menunjukan indikator drainase jelek/kedap air. Dari penelitian yang sudah dilakukan, maka direkomendasikan kadar filler serbuk batu bata 50% sebagai kadar yang optimal pada campuran SMA 0/11 dengan perendaman air laut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectSplit Mastic Asphalten_US
dc.subjectSerbuk Batu Bataen_US
dc.subjectAir Lauten_US
dc.titleKINERJA CAMPURAN SPLIT MASTIC ASPHALT DENGAN FILLER SERBUK BATU BATA AKIBAT LAMA RENDAMAN AIR LAUTen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record