PERBANDINGAN HARGA PAVING BLOCK KONVENSIONAL DENGAN PAVING BLOCK CAMPURAN BAHAN TAMBAH ABU AMPAS TEBU
Abstract
Paving block merupakan material yang dapat digunakan sebagai pengerasan jalan atau
penutup permukaan tanah yang tidak hanya memiliki berbagai jenis bentuk, ukuran, dan warna
namun juga kuat tekan dan penyerapan air yang baik dan juga ekonomis. Dalam upaya untuk
menekan biaya pembangunan, salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan limbah salah satunya
adalah abu ampas tebu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti sebagian semen dalam
pembuatan paving block sehingga menghasilkan harga jual yang lebih murah. Maka dari itu
diadakan penelitian ini untuk mengetahui persentase penggunaan abu ampas tebu yang tepat
sehingga layak jual sesuai mutu SNI 03-0691-1996 dan dapat bersaing di pasaran, dengan
membandingkannya dengan harga jual yang ada di pasaran.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan benda uji kontrol.
Benda uji kontrol dibuat tanpa penambahan abu ampas tebu, sedangkan benda uji penelitian dibuat
dengan penambahan variasi abu ampas tebu. Komposisi campuran yang digunakan yaitu 1pc : 6ps
dengan fas 0,35, sedangkan abu tempurung kelapa yang digunakan sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5%,
dan 10% dari berat semen. Proses pembuatan paving block dilakukan dengan menggunakan alat
mesin pres hidrolik dan penggetar. Pengujian paving block dilakukan pada umur 21 hari setelah
proses pembuatan benda uji.
Dari hasil pengujian diperoleh pilihan optimum paving block yang digunakan yaitu
paving block dengan kadar abu ampas tebu 2,5% yang memiliki kuat tekan 245,486 kg/cm2 dijual
sebagai paving block K225 seharga Rp. 54.000,- dengan selisih Rp. 5.000,- lebih murah dari harga
jual pasaran dan paving block dengan kadar abu ampas tebu 7,5% yang memiliki kuat tekan
224,840 kg/cm2 dijual sebagai paving block K200 seharga Rp. 53.000,- dengan selisih Rp. 3.000,-
lebih murah dari harga jual pasaran.
Collections
- Civil Engineering [4192]