Show simple item record

dc.contributor.advisorSiska Sulistyorini, S.Pd.I., M.S.I.
dc.contributor.authorUzair Albi Sholih, 14422027
dc.date.accessioned2018-12-05T06:30:38Z
dc.date.available2018-12-05T06:30:38Z
dc.date.issued2018-10-04
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11922
dc.description.abstractPondok pesantren adalah lembaga pendidikan agama Islam yang bisa dikatakan sebagai lembaga tertua sekaligus merupakan ciri khas yang mewakili Islam tradisional Indonesia yang kontribusinya telah teruji oleh sejarah dan berlangsung hingga sekarang. Awalnya mulanya pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang dimulai sejak munculnya masyarakat Islam di Indonesia. Munculnya masyarakat Islam di Indonesia berhubungan dengan proses ajaran agama Islam itu sendiri, dimana proses ajaran agama Islam itu sendiri terjadi melalui pendekatan dan penyesuaian dengan unsur kepercayaan yang sudah ada sebelumnya, sehingga terjadi percampuran. Jalur ajaran agama Islam sendiri juga terdiri dari berbagai cara yaitu melalui perdagangan, perkawinan, pondok pesantren dan kebudayaan atau kesenian. Pondok Pesantren rata-rata menggunakan metode sorogan dan bandongan. Cara itu digunakan setelah para santri dianggap sudah mampu membaca dengan lancar dan menguasai Al-Quran. Telah diakui bahwa sistem pembelajaran di pesantren yang paling sering diterapkan adalah sistem bandongan atau sering kali disebut sistem weton. Pelaksanaan pendidikan Islam bagi masyarakat dusun Kepuh desa Gerih kabupaten Ngawi yang berupa mengkaji kitab kuning dilaksanakan tiga kali dalam seminggu. Keberhasilan kegiatan tersebut tidak lepas dari metode yang digunakan dalam menyampaikan materi pendidikan Islam untuk membina masyarakat dusun Kepuh desa Gerih kabupaten Ngawi cukup variatif, selain metode mengkaji kitab kuning, digunakan juga metode tanya jawab seputar kitab yang sedang di kaji pada hari dan jam tertentu. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa peranan pondok pesantren Aṣ-ṣoliḥiyah dalam peningkatan pendidikan Islam pada masyarakat dusun Kepuh desa Gerih kabupaten Ngawi sedikitnya memberikan gambaran yaitu mempunyai pengaruh besar bagi warga sekitar, salah satu contoh keberhasilannya pondok pesantren Ash-Sholikhiyah dalam meningkatkan pendidikan Islam pada warga yaitu berjalannya program-program keagamaan yang diikuti oleh warga sekitar seperti mengkaji kitab kuning, mendengarkan ceramah dari Kyai setiap ba‟da ashar, sorogan Al-Qur‟an setiap ba‟da magrib dan lain sebagainya.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectKegiatanen_US
dc.subjectPondok Pesantren Aṣ-ṣoliḥiyahen_US
dc.subjectPendidikan Islamen_US
dc.titleKEGIATAN PONDOK PESANTREN AṢ-ṢHOLIḤIYAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ISLAM DI DUSUN KEPUH KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI JAWA TIMURen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record