Show simple item record

dc.contributor.advisorRusli Muhammad, Prof., Dr., S.H., M.H,
dc.contributor.authorANITA AYU WIDYASTUTI, 14410465
dc.date.accessioned2018-12-04T10:39:44Z
dc.date.available2018-12-04T10:39:44Z
dc.date.issued2018-11-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/11856
dc.description.abstractStudi ini bertujuan untuk mengetahui implementasi hak dan kewajiban bagi warga binaan wanita hamil/menyusui dalam menjalani masa hukuman di lapas perempuan kelas IIB yogyakarta. Rumusan masalah yang diajukan yaitu: bagaimana implementasi hak dan kewajiban bagi narapidana wanita hamil/menyusui dalam lembaga permasyarakatan sesuai dengan Undang-Undang yang mengatur atau tidak?; bagaimana perlakuan petugas lapas terhadap warga binaan wanita hamil/menyusui dalam lapas perempuan kelas IIB yogyakarta?; Penelitian ini termasuk tipologi penelitan hukum normatif-empiris. Data penelitian dikumpulkan dengan cara wawancara langsung di Lembaga Permasyarkatan Perempuan Kelas IIB Yogykarta, kemudian diolah dan hasilnya disajikan dalam bentuk uraian secara deskriptif. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Hasil studi ini menunjukan bahwa berdasarkan hasil penelitian dalam Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakarta setelah berpisah lapas perempuan mengalami banyak kemajuan. Sesuai dengan Undang-Undang yang mengatur hak dan kewajiban bagi warga binaan wanita hamil/menyusui telah diberlakukan dan lebih diperhatikan atas dasar kemanusiaan. Hal ini dibuktikan bahwa pemenuhan hak dan pemberian toleransi terhadap kewajiban bagi warga binaan wanita hamil/menyusui diberikan dan diberlakukan lapas perempuan dimulai tahun 2017, yang artinya baru berjalan selama setahun hingga sekarang. Perlakuan petugas terhadap warga binaan wanita hamil/menyusui telah menjunjung tinggi hak asasi manusia dengan memperlakukannya dengan baik dan sesuai dengan Undang-Undang serta petugas lapas yang semuanya adalah wanita menjadi faktor utama perilaku petugas lapas atas dasar sesama wanita dan atas dasar kemanusiaan. Meski demikian Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakarta memiliki kekurangan dalam fasilitas, yaitu lokasi yang masih menjadi satu dengan lapas wirogunan, tidak adanya ruang makan, tidak adanya rumah sakit serta dokter dalam lapas perempuan, serta kurangnya sumber daya manusia yang ahli dan berpengalaman dalam Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakarta.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectLembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakartaen_US
dc.subjectHak dan Kewajiban Bagi Warga Binaan Wanita Hamil/Menyusuien_US
dc.subjectPetugas Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIB Yogyakartaen_US
dc.titleIMPLEMENTASI HAK DAN KEWAJIBAN BAGI WARGA BINAAN WANITA HAMIL ATAU MENYUSUI DALAM MENJALANI MASA HUKUMAN DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIB YOGYAKARTAen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record