PENGEMBANGAN ALAT UKUR KOMPETENSI GURU DALAM PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN MELALUI DIFFERENTIATED INSTRUCTION DI SEKOLAH INKLUSI
Date
2017-11-22Author
Aliza Rachmawati1, Mira
Widiasmara, Nur
Muh. Nu’man, Thobagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengembangan alat ukur mengenai kompetensi bagi guru di sekolah inklusi masih sangat
terbatas dan sejauh ini belum ditemukan penelitian mengenai hal ini di Indonesia. Sementara alat
ukur tersebut sangat dibutuhkan bagi guru sebagai bahan evaluasi kompetensi untuk
penyelenggaraan proses pembelajaran di sekolah inklusi. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengembangkan alat ukur kompetensi guru dalam penyelenggaraan pembelajaran di sekolah
inklusi. Penyusunan alat ukur ini mengacu pada teori yang diungkapkan oleh Tomlinson (2000)
yang meliputi kesiapan (readiness), minat (interest), dan profil belajar (learning profile). Dimensi-
dimensi tersebut digunakan untuk menyusun alat ukur mengenai kompetensi guru dalam
penyelenggaraan proses belajar mengajar di sekolah inklusi. Adapun subyek dalam penelitian ini
adalah guru sekolah inklusi di kota Jogjakarta yaitu SD Negeri Bangunrejo 2, SD Negeri
Karanganyar, dan SD Taman Muda Ibu Pawiyatan. Sedangkan analisis yang digunakan adalah
pemodelan Rasch atau model 1 parameter logistik (1 PL) dalam respon butir. Hasil analisis
menunjukkan bahwa alat ukur kompetensi guru dalam penyelenggaraan differentiated instruction
memiliki tingkat koefisien reliabilitas yang baik, indeks kesukaran aitem yang merata, aitem-aitem
yang digunakan memiliki ketepatan yang memadai serta unidimensionalitas instrumen. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengukur kompetensi guru
dalam penyelenggaraan pembelajaran melalui differentiated instruction.