PERANCANGAN SCREW SCREEN UNTUK PRODUKSI PUPUK ORGANIK DARI SAMPAH DOMESTIK
Abstract
Produksi sampah merupakan salah satu masalah yang penting dalam masyarakat modern
dan pembuangannya menjadi salah satu masalah lingkungan yang serius. Komposting merupakan
salah satu metode pengolahan sampah secara biologis yang banyak digunakan karena lebih ramah
lingkungan. Di Mayungan, dusun Salakan, Potorono Banguntapan Bantul, telah dirintis unit
pengolahan sampah yang diberi nama Bersih Menjadi Sehat (BMS). Sampah yang diolah di BMS
bersumber dari sampah domestik. Di unit komposting, dapat diproses sekitar 80 kg kompos setiap
harinya. Salah satu kendala di unit komposting BMS adalah mesin ayakan yang digunakan masih
berupa mesin ayakan konvensional dengan hasil ayakan ukuran up size tidak terdistribusi secara
merata sepanjang ayakan, sehingga dibutuhkan tenaga manual yang banyak untuk memisahkan
hasil ayakan yang down size dengan hasil ayakan yang up size.
Penelitian diawali dengan melihat kondisi mesin ayakan yang sudah ada. Berdasarkan
pengamatan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi waktu pengayakan. Faktor pertama adalah
ukuran kompos yang upsize tidak terdistribusi secara merata di sepanjang mesin ayakan, sehingga
dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk memisahkan kompos ukuran down size dengan up size.
Faktor yang kedua adalah belum adanya ukuran mesh yang berbeda untuk mesin ayakan, sehingga
hasil ukuran kompos hanya satu ukuran. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan ukuran mesh
yang berbeda dalam satu mesin ayakan. Percepatan pengayakan dapat dipacu dengan
menambahkan screw di dalam mesin pengayak yang akan mendorong kompos up size terdistribusi
sepanjang mesin ayakan sehingga pemisahan kompos dengan ukuran yang berbeda dapat
dilakukan secara mekanis.
Hasil penelitian yang berupa rancangan mesin ayakan Screw Screen diharapkan dapat
memberikan solusi kepada pengelola sampah BMS untuk memperbaiki mesin pengayak yang
sudah ada sehingga dapat memberikan hasil ayakan yang optimal.