FORMULASI KEBERLANJUTAN INDUSTRI KECIL MENENGAH OLAHAN GULA KELAPA MENUJU INDUSTRI KECIL DINAMIS
Date
2017-11-22Author
Raliby, Oesman
Rusdjijati, Retno
Nuswantara, Bayu
Heru P, Sony
Metadata
Show full item recordAbstract
Komoditi gula kelapa merupakan salah satu komoditas asli bangsa Indonesia diantara
komoditas-komoditas lain terutama di bidang pertanian dan perkebunan. Sejauh ini produksi Gula
Kelapa di Indonesia masih sebatas pada industri-industri kecil rumahan yang tersebar hampir di
setiap sentra-sentra wilayah dimana pohon kelapa dapat tumbuh subur dan banyak. Penelitian ini
bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan, kelemahan
industri rumah tangga gula kelapa kecamatan Candimulyo kabupaten Magelang, 2) Memetakan
potensi dan strategi peningkatan daya tawar petani 3) Memformlasikan alternative strategi bagi
peningkatan taraf hidup pengolah gula kelapa di kecamatan Candimulyo kabupaten Magelang,
mengukur indeks keberlanjutan usaha. Metode pendekatan yang digunakan adalah Rapid
appraisal method, yaitu dengan menggunakan kuesioner dan semi-structured interviewed.
Pertanyaan dalam wawancara disusun berdasarkan isu yang akan didiskusikan dalam FGD.
Teknik pengumpulan data yang berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi. Teknik dan alisis
data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor
internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pengembangan industri rumah tangga gula
kelapa di Wilayah kabupaten Magelang dan kabupaten Purworejo terbagi menjadi empat yaitu:
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kekuatan meliputi: 1) ketersediaan lahan /area
tanam, 2) ketersediaan bahan baku, 3) harga produk gula kelapa terjangkau, 4) Potensi
diversifikasi produk derivasi. Kelemahan antara lain: 1) Kelemnagan usaha tani masih rendah,
2) ketersediaan modal dan akses LJK, 3) Jejaring pasar, 4) Actor empowerment dan manajemen
yang perlu ditingkatkan. Peluang meliputi: 1) Besarnya potensi pasar, 2) Terbukanya pasar
Ekspor, 3) gaya hidup masyarakat, 4) Dukungan stakeholder, dan 5) perkembangan teknologi.
Ancaman antara lain: 1) Rendahnya minat pemuda, 2) Perubahan cuaca/iklim yang tidak
terprediksi, 3) Jejaring pasar, Alternatif strategi yang tepat diterapkan dalam pengembangan
industri rumah tangga gula kelapa yaitu meningkatkan daya tawar petani melalui: 1) Peningkatan
dan penguatan kelembagaan kelompok petani untuk lebih kuat dan effisien, 2) Pemahaman
standardisasi pasar dan dinamikanya, 3) Implementasi Internal Control System- ICS dan, 4)
KeterlibatanPemuda