PENGOLAHAN LIMBAH KELAPA MENJADI PRODUK CO-PILLOW DAN MATRAS GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DESA WATUDUWUR, BRUNO, KABUPATEN PURWOREJO
Date
2018-09-27Author
Allwar, Allwar
Iman Prakoso, Nurcahyo
Laksono, Soni
Metadata
Show full item recordAbstract
Sabut kelapa pada umumnya hanya dimanfaatkan untuk keperluan bahan bakar bagi rumah
tangga yang masih menggunakan kayu bakar. Di daerah penghasil kelapa, sabut kelapa sering
dibuang begitu saja tanpa diolah kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih bermanfaat.
Melimpahnya limbah kelapa dari desa-desa di sekitar yang memliki perkebunan kelapa dapat
diangkat sebagai potensi desa dalam meningkatkan perekonomian desa dengan memanfaatkan
limbah lokal menjadi kebutuhan rumah tangga bernilai lebih.
Desa Watuduwur, Bruno Purworejo adalah daerah penampung limbah kelapa, tepatnya di
Dusun Ketepeng. Hanya saja kurangnya keterampilan dan peralatan yang menunjang menjadi
kendala warga dalam pemanfaatan potensi yang ada. Selama ini warga hanya memanfaatkannya
sebagai bahan bakar. Program pemberdayaan masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan ini dirancang menggunakan metode pelatihan dengan
sistem penyampaian materi secara teori atau sosialisasi dan praktik atas pembelajaran yang telah
dilakukan. Perencanaan tersebut seperti pelatihan pengolahan limbah, pelatihan menjahit sarung
co-pillow dan matras, sosialisasi tentang pasar dan pemasaran, serta bagaimana pemanfaatan
media sosial sebagai media pemasaran
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan alat produksi memberikan peluang yang
baik untuk membangun industri rumah tangga. Hal ini perlu adanya dukungan dari beberapa pihak
dan dapat melalui beberapa sistem. Salah satunya adalah bermitra dengan perguruan tinggi melalui
program pemberdayaan masyarakat. Adanya program pendampingan dalam pemberdayaan
masyarakat diharapkan bisa lebih berperan aktif dalam menjalankan serta mengembangkan
perekonomian yang ada di Desa Watuduwur dengan memanfaatkan hasil pertanian lokal. Selain
itu masyarakat Desa Watuduwur mampu mandiri mengembangkan usahanya hingga menjadi desa
pemroduksi co-pillow dan matras yang dikenal oleh masyarakat luas dengan menjadi tujuan lokasi
oleh-oleh saat berwisata ke Purworejo, tepatnya Bruno