PERAN HUMAS PERGURUAN TINGGI DALAM MANAJEMEN KRISIS ORGANISASI
Abstract
Tulisan ini bertujuan memberikan rekomendasi terhadap peran yang sebaiknya dilakukan
humas perguruan tinggi saat menghadapi situasi krisis. Perguruan tinggi merupakan organisasi
yang berisiko menghadapi krisis. Ada pun humas merupakan pihak yang memiliki peran penting
dalam penanganan krisis. Namun humas perguruan tinggi tidak terbiasa menghadapi krisis.
Pekerjaan humas perguruan tinggi secara umum adalah membentuk citra positif perguruan tinggi
melalui publisitas tentang pencapaian dan prestasi perguruan tinggi. Dalam menghadapi situasi
negatif termasuk krisis, humas perguruan tinggi cenderung menutup diri atau bersikap defensif.
Tulisan ini menggunakan data dari wawancara dengan wartawan media massa lokal di
Yogyakarta yang meliput kasus tragedi Diksar Mapala UII tahun 2017. Pertimbangan mengambil
pembahasan dari sudut pandang hubungan media adalah pertama hubungan media merupakan
aktivitas yang umum dilakukan oleh humas perguruan tinggi, kedua hubungan media merupakan
aktivitas yang penting dalam manajemen krisis, karena situasi krisis akan menjadi bahan berita
yang disorot media.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media mengharapkan humas berperan sebagai
fasilitator komunikasi antara pihak wartawan dengan pimpinan universitas. Wartawan lebih
mengharapkan dapat mewawancarai dan memperoleh informasi pimpinan universitas.