PERBANDINGAN HASIL PENERAPAN METODE UMMI DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN DARUSH SHALIHAT DENGAN ASMA AMANINA SLEMAN YOGYAKARTA
Abstract
Seperti yang kita ketahui, bahwa Umat Islam harus bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar (tartil), sehingga banyak terdapat metode membaca Al-Qur’an secara tartil. Apalagi jika Muslim tersebut adalah seorang mahasiswa yang dikenal sebagai agent of change. Namun fakta dilapangan tidak demikian, banyak mahasiswa yang masih butuh belajar baca Al-Qur’an dengan tartil. Kota Yogyakarta banyak tersedia pesantren mahasiswa yang mengajarkan nilai-nilai keislaman untuk menyeimbangi dengan pelajaran di kampusnya, dari mulai materi aqidah, akhlaq, fiqih, Al-Qur’an, Al-Hadits, dan lainnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan penerapan metode membaca Al-Qur’an. Peneliti memilih menggunakan metode Ummi yang dilaksanakan di dua pesantren yakni Darush Shalihat dan Asma Amanina. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berjenis deskriptif yaitu suatu analisis yang berusaha mencari pola, persamaan, dan makna dari data yang didapatkan melalui observasi dan wawancara juga studi dokumentasi terhadap responden sebanyak 11 orang yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan (purposive sampling).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan walaupun objek dan metodenya sama, yakni objeknya mahasiswi dan metodenya Ummi. Ada beberapa perbedaan setelah dibandingkan, dintaranya dalam segi waktu, pendekatan, jumlah kelompok, kesulitan dalam proses pembelajaran, dan menyikapi santri yang mengalami hambatan.
Collections
- Islamic Education [862]