PENERAPAN METODE REGRESI RIDGE DALAM MENGATASI MULTIKOLINIERITAS PADA MODEL REGRESI LINIER BERGANDA (Studi Kasus : Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Timur)
Abstract
IPM merupakan indikator penting dalam mengukur keberhasilan upaya membangun kualitas hidup manusia. Pada periode 2010-2016 IPM Provinsi Jawa Timur menunjukkan kemajuan yang besar, karena itu dikatakan konsisten meningkat dengan masuk ke dalam kategori IPM “sedang”. Faktor-faktor pembentuk IPM pada setiap faktornya cenderung untuk memiliki hubungan yang kuat antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya multikolinieritas. Metode Regresi Ridge diajukan sebagai suatu cara dalam mengatasi permasalahan penyimpangan multikolinieritas. Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan regresi ridge untuk mengatasi penyimpangan multikolinieritas, dengan cara menambahkan nilai tetapan bias menurut Kibria AM (2003) dan Hoerl, Kennard & Baldwin (1975) yang diterapkan pada studi kasus IPM di Provinsi Jawa Timur tahun 2016. Penerapan regresi ridge pada studi kasus IPM di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 diperoleh hasil bahwa dengan metode menurut Kibria AM (2003) nilai tetapan bias c yang diperoleh sebesar 0.07106, dengan persamaan regresi ridge nya yaitu 𝑌̂ = -303.74+ 2.5038 X1 + 6.1249 X2 + 5.7965 X3 + 0.1307 X4 .+ 0.0049 X6, bahwa metode Kibria AM (2003) merupakan model terbaik dalam mengatasi permasalahan multikolinieritas pada kasus Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016. Variabel yang signifikan mempengaruhi IPM adalah Angka Harapan Hidup, Angka Harapan Sekolah, Rata-rata Lama Sekolah, Angka Partisipasi Sekolah, Pengeluaran per Kapita per Tahun yang disesuaikan.
Collections
- Statistics [899]