Show simple item record

dc.contributor.advisorNadia Wasta Utami, S.I.Kom, M.A
dc.contributor.authorNOVIA AULINA, 14321140
dc.date.accessioned2018-10-01T07:24:29Z
dc.date.available2018-10-01T07:24:29Z
dc.date.issued2018-08-11
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10969
dc.description.abstractPermasalahan penyakit menular di Indonesia saat ini masih menjadi masalah utama kesehatan di masyarakat. Salah satu penyakit menular yang terbesar dan ramai diperbincangkan di masyarakat Indonesia saat ini adalah Tuberkulosis (TB). Di Indonesia sendiri salah satu daerah yang paling banyak penderita TB adalah di Provinsi Riau. Berdasarkan pemberitaan media Riauandalas.com sesuai data Dinas Kesehatan Riau pada akhir tahun 2015 lalu, Provinsi Riau merupakan salah satu Provinsi penderita tertinggi TB yang mana telah terjadi 5.943 kasus, yang mengakibatkan Riau berstatus gawat TB. Kemudian juga ditemukan dari data Dinas Kesehatan Provinsi Riau melalui website Riau.go.id, penderita TB tahun 2016 sebesar 40,8%. Hingga sekarang, fenomena penyakit TB pun makin meningkat di Provinsi Riau. Sehingga fenomena ini menjadi perhatian khusus dari pemerintah Provinsi Riau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi kampanye yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam mengkampanyekan Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) TB. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan mengambil data melalui wawancara dan observasi langsung. Sehingga hasil dari penelitian ini adalah kampanye yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau ini menggunakan strategi komunikasi dalam strategi kampanyenya. Adapun dalam strategi kampanye nya, Dinas Kesehatan Provinsi Riau menggunakan beberapa strategi komunikasi yaitu: strategi komunikasi melalui event, strategi komunikasi melalui program, strategi komunikasi melalui pesan, strategi komunikasi melalui media, dan strategi komunikasi melalui kerjasama. Dalam pelaksanaannya terdapat faktor pendukung dan penghambat dari strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam kampanye program (P2P) TB. Adapun dalam faktor pendukungnya yaitu pertama, Optimalnya penggunaan media informasi dan publikasi. Kedua, Partisipasi masyarakat yang ikut tertarik dalam kampanye. Ketiga, Banyaknya bentuk kerjasama Dinas Kesehatan Provinsi Riau dengan lembaga yang berkonsetrasi dibidang kesehatan. Keempat, aktivasi event yang beragam. Kelima, penggunaan pesan “TOSS TB Temukan TB Obati Sampai Sembuh” terdapat perubahan sikap dari masyarakat. Adapun dalam faktor penghambatnya yaitu belum adanya kerjasama dengan media nasional baik itu surat kabar online maupun konvensional. Kemudian sulitnya menjalin komunikasi dengan masyarakat yang tidak peduli terhadap program penyuluhan di beberapa daerah terpencil. Hal ini dapat memberikan pencegahan kepada masyarakat dengan strategi komunikasi yang dilakukan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectstrategi komunikasien_US
dc.subjectTuberkulosisen_US
dc.subjectkampanyeen_US
dc.titleAnalisis Strategi Komunikasi Dinas Kesehatan Provinsi Riau Dalam Kampanye Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) TBen_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record