dc.contributor.author | Analia, Amanda Prima | |
dc.date.accessioned | 2018-09-13T14:20:36Z | |
dc.date.available | 2018-09-13T14:20:36Z | |
dc.date.issued | 2017 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/10727 | |
dc.description.abstract | Banyaknya kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar yang pada akhirnya bangkrut. Auditor dianggap ikut andil dalam memberikan informasi yang salah, sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa kasus serupa, dilikuidasinya beberapa bank setelah sebelumnya menerima pendapat wajar tanpa pengecualian. Laporan audit yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik dalam peristiwa tersebut menyatakan bahwa kondisi perbankan saat itu baik dengan opini wajar tanpa pengecualian, tetapi dalam kenyataannya buruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh debt default, opinion shopping, audit tenure, dan kondisi keuangan terhadap pemberian opini audit going concern. Metode penelitian adalah dengan analisis data regresi logistik. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 29 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa debt default dan opinion shopping berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concern sedangkan audit tenure dan kondisi keuangan tidak berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern. | en_US |
dc.publisher | Universitas Islam Indonesia | en_US |
dc.subject | debt default | en_US |
dc.subject | opinion shopping | en_US |
dc.subject | audit tenure | en_US |
dc.subject | kondisi keuangan | en_US |
dc.subject | pemberian opini audit going concern | en_US |
dc.title | Pengaruh Debt Default, Opinion Shopping, Audit Tenure dan Kondisi Keuangan Perusahaan terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Properti Terdaftar di BEI 2011-2015) | en_US |