EVALUASI PENGELOLAAN IPAL KOMUNAL DI KABUPATEN SLEMAN
Abstract
Pengolahan pada IPAL Komunal di Kabupaten Sleman belum pernah dikaji berdasarkan baku mutu air limbah domestik dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P 68 Tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi eksisting di tujuh lokasi IPAL Komunal, mengidentifikasi dan analisis kualitas air limbah outlet IPAL Komunal, serta permasalahan dari aspek teknis, sosial-ekonomi, dan kesehatan yang ada di tujuh lokasi IPAL Komunal. Metode yang digunakan untuk analisis air limbah dilakukan oleh Laboratorium Kualitas Lingkungan Universitas Islam Indonesia dan metode analisis kuesioner menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dengan parameter yang diteliti adalah pH, BOD, COD, TSS, minyak lemak, dan total coliform. Dari hasil analisa penelitian, secara teknis tujuh lokasi IPAL Komunal menggunakan teknologi Anaerobic Baffled Reactor dan Anaerobic Filter. Kemudian pada analisa air limbah dari tujuh lokasi IPAL Komunal secara keseluruhan belum memenuhi standar baku mutu. Dari segi sosial ekonomi, semua IPAL Komunal dikelola oleh warganya. Baik dikelola oleh KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) maupun dikelola oleh perangkat desa setempat. Dengan iuran IPAL di masing-masing lokasi mulai dari Rp 2.000 – Rp 10.000. kemudian dari segi kesehatan, Masyarakat merasakan adanya perbedaan sebelum dan sesudah di bangunnya IPAL. Yang paling terasa adalah terjadi penurunan jumlah penyakit diare dari sebelum dibangunnya IPAL Komunal..
Collections
- Environmental Engineering [1439]