| dc.description.abstract | Penelitian ini berjudul TINJAUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PORNOGRAFI TERHADAP ORKES DANDGUT DI YOGYAKARTA. Adanya penelitian ini dilatarbelakangi dengan banyak bermunculan orkes-orkes dangdut, dimana jenis music yang ditampilkan adalah dandgut koplo, yang sedang menjadi hiburan primodana saat ini. Akan tetapi sangat disayangkan perkembangan pesat dari music dangdut koplo itu sendiri disalahgunakan oleh beberapa oknum. Berkembangnya music dangdut koplo disatu sisi memunculkan pelanggaran-pelanggaran pornoaksi yang dilakukan oleh pihak orkes, dimana sang biduan menampilkan dan memberikan suguhan yang terlihat fulgar seperti memakai pakaian yang minim, bergoyang erotis, dan adanya saweran yang menjadi ciri khas khusus dalam dangdut koplo. Tidak adanya penegakan hukum yang tegas dari aparat penegak hukum juga memberikan andil sehingga orkes dangdut koplo masih banyak beredar di masyarakat. Goyangan dangdut koplo yang erotis jelas bertentangan dengan nilai moral dan agama, masyarakat merasa terganggu, akan tetapi masyarakat pun tidak berinisatif untuk mengawasi dan melaporkan orkes-orkes dangdut yang mereka lihat, yang mana bahkan masyarakat sendiri yang menikmatinya. Harus ada pengawasan bukan hanya dari pihak aparat penegak hukum, tetapi juga dari masyarakat supaya goyangan erotis tidak perlu dipertontonkan dalam suatu pentas music dangdut. Apabila tetap dilanggar harus diberi peringatan bahkan sanksi yang tegas agar memberikan efek jera tidak hanya di Yogyakarta, tetapi di seluruh Nusantara, demi menjaga nilai-nilai moral, sosial dan agama dimana goyangan erotis dalam orkes dangdut koplo sama saja mempertontonkan pornografi dan pornoaksi di depan umum. | en_US |
