Show simple item record

dc.contributor.authorSetyawan, Bhanu Reza
dc.contributor.authorHerfina
dc.date.accessioned2016-11-10T02:27:30Z
dc.date.available2016-11-10T02:27:30Z
dc.date.issued2001
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/1027
dc.description.abstractLintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem jaringan transportasi KA yang ada di pulau Jawa. Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan, baik untuk arah Barat maupun yang kearah Timur. Sementara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya, yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh, terutama pada jam-jam sibuk, yaitu pagi dan sore hari. Disamping hal tersebut, pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara. Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlah penumpang dan barang di masa yang akan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai, oleh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda. Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan. Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT. KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG). Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai frekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo. Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda, dibangun dengan berdasarkan data peraturan standar PT.KAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO.10), Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986. Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30 tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang keciL Dengan perencanaan drainasi berdasarkan atas curah hujan selama 10 tahun terakhir dengan mengambil tiga daerah yaitu Prambanan, Delanggu, dan Klaten.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectDisain Konstruksien_US
dc.subjectGeometriken_US
dc.subjectJalan Relen_US
dc.subjectGanda Parsial Koridoren_US
dc.subjectYogyakarta - Solo Balapanen_US
dc.titleDisain Konstruksi dan Geometrik Jalan Rel Ganda Parsial Koridor Yogyakarta - Solo Balapanen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record