Perancangan Sekolah Berasrama Yayasan Cahaya Aceh Dengan Pendekatan Open Building
Abstract
Tujuan penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk merancang Support/Base Building dan
Ruang Sharing Facilities pada Boarding School Yayasan Cahaya Aceh yang fleksibel terhadap
semua Stakeholder (Siswa SMP- SMA, Siswa Putra-putri, Siswa dan Masyarakat Umum
(Privat-Publik)). Mengacu pada presedent Chipakata Children’s Academy di Lukasa, Zambia
dalam pembagian ruang secara vertikal, ruang siswa (privat) dilantai 2 dan ruang umum
(Publik) dilantai 1. Whittle School & Studios (WSS) Shenzen, Cina dalam pembagian ruang
School di area belakang/dalam dan Community diarea depan/luar. Modul House 8+1 "Ocho
Quebradas" di Chile, Los Vilos sebagai konsep Base Building. Perancangan ini dianalisis
berdasarkan 2 sumber data. Data primer diperoleh dengan metode Survey langsung ke lokasi
di Seulemium Aceh Besar selama 15 hari untuk melakukan observasi lapangan menggunakan
Hp untuk merekam percakapan wawancara dengan pemilik Yayasan (Azwir Nazar) dan
Pewakaf Tanah (Bapak Suparno dan Ibu Endang) terkait aktivitas dan kebutuhan ruang (Privatpublik)
Boarding School yang mengacu pada kurikulum Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyyah
(KMI), Kamera untuk memotret kronologi suasana dan view site, Laser Meter untuk mengukur
eksisiting site dan Anemo Meter untuk mengukur kebisingan, intensitas cahaya dan iklim site.
Data sekunder luas lahan 66.664 m2, jumlah siswa 2160 dengan rasio perbandingan rasio siswa
Putra 60% dan putri 40% dijadikan sebagai acuan awal dalam menetukan kebutuhan pengajar,
luasan ruang dll sesuai ketentuan pemerintah (Diknas, Depag), Literatur Standar Bangunan
(Data Arsitek, Time Saver). Dengan menganalisis kegaiatan dan kebutuhan ruang, tata ruang
berdasarkan pendekatan Open Building yang mencakup Base Building dan Sharing Facilities
dan bentuk bangunan, Rancangan ini mengasilkan desain 3 modul Base Building yang
menyusun fungsi bangunan secara vertikal. Modul pertama dalah 16 modul bangunan siswa
4+4 (4 fungsi dalam 1 modul), yaitu : Lantai 1 : Ruang Ektrakurikuler, Lantai 2 : Ruang Kelas,
Lantai 3 : Ruang Service dan Lantai 4 : Ruang Arama) dengan Furniture Versabilitas yang
mudah dipindah-pindahkan dan dibentuk ulang. Modul kedua dalah 4 modul bangunan dimana
lantai 2-3 sama seperti modul peratama, perbedaannya pada lantai 1, berfungsi menyatukan
Siswa dan Masyarakat. Modul ketiga adalah 2 modul bangunan bersama yang bisa digunakan
oleh siswa SMP-SMA dan Putra-putri. Keuntungan hasil desain ini membuat Rancangan
Boarding School Yayasan Cahaya Aceh dapat dilakukan secara bertahap atau permodul
menyesuaiakan ketersediaan dana dari Wakif.
Collections
- Architecture [3651]