Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Sebelum Dan Sesudah Menerima Dana Keistimewaan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan daerah
pada Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebelum dan sesudah
menerima Dana Keistimewaan melalui analisis Rasio Keuangan serta bagaimana
hubungan dana keistimewaan dengan masing-masing Rasio Keuangan. Metode
Penelitian yang digunakan adalah metode campuran dengan strategi eksplanatoris
sekuensial. Pengujian kuantitatif menggunakan Uji Beda dan Uji Korelasi.
Analisis Kualitatif dilakukan berdasarkan hasil wawancara dan studi literatur.
Obyek dari Penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran, APBD, Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Pemprov DIY tahun 2006 s.d. tahun 2020. Hasil
penelitian baik kuantitatif maupun kualitatif menunjukkan ada peningkatan pada
Rasio Ketergantungan Daerah serta penurunan pada Rasio Kemandirian Daerah
dan Derajat Desentralisasi Fiskal. Hipotesis ditolak karena tidak ada perbedaan
yang signifikan pada Rasio Keuangan pada Pemprov DIY sebelum dan sesudah
menerima Dana Keistimewaan. Dana Keistimewaan berkorelasi positif dan
sangat kuat dengan Rasio Ketergantungan daerah serta berkorelasi negatif dan
sangat kuat dengan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah dan Derajat
Desentralisasi Fiskal. Dengan temuan ini, perlu dilakukan percepatan terhadap
fokus alokasi anggaran Dana Keistimewaan Pemprov DIY yang selama ini untuk
pemberdayaan masyarakat, agar dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan
Pajak Daerah, baik langsung maupun tidak langsung, yang nantinya dapat
berpengaruh terhadap ketiga rasio tersebut.
Collections
- Master of Accountancy [221]