Analisis Hubungan Antara Manajemen Laba Dengan Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara manajemen laba
dengan tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan. Manajemen laba atau
discretionary accruals merupakan pilihan kebijakan akuntansi oleh manajer yang
dilakukan untuk mencapai tujuan yang spesifik. Pihak manajemen juga
menentukan kelengkapan dari tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan.
Hal ini diperlukan untuk mengurangi asimetri informasi dalam laporan keuangan.
Penelitian ini menggunakan persamaan simultan untuk mendeteksi hubungan
antara manajemen laba dengan tingkat pengungkapan. Manajemen laba dalam
penelitian ini diukur melalui discretionary accruals yang dihitung dengan
kombinasi model Dechow dan Jones, sedangkan indeks pengungkapan dihitung
berdasarkan item disclosures Botosan yang terdiri dari 35 item, berupa
pengungkapan wajib dan sukarela dengan sistem pemberian skor yang telah
ditentukan. Penelitian ini memfokuskan manajemen laba pada income
maximization atau discretionary accruals yang bernilai positif. Hasil penelitian
menunjukkan adanya korelasi negatif antara manajemen laba dan tingkat
pengungkapan namun tidak cukup signifikan. Penelitian ini masih terdapat
kelemahan-kelemahan antara lain dalam pengukuran indeks pengungkapan
laporan keuangan yang bersifat subyektif meskipun sudah ditentukan bobot pada
masing-masing pengungkapan, dan jumlah sampel yang hanya dibatasi pada
perusahaan dengan nilai discretionary accruals positif. Implikasi penelitian ini
adalah baik investor, BAPEPAM, maupun IAIperlu untukmemperhatikan adanya
praktik manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan meskipun
perusahaan tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Collections
- Akuntansi [4660]