Penerapan Analisis Kelompok Pada Pertumbuhan Kedelai Dan Penerapan Manova Pada Produksi Kedelai
Abstract
Keberhasilan dalam hudidaya kedelai salah satunya ditentukan oleh
faktor benih. Di daerah Gunung Kidul telah dilakukan penelitian delapan
varietas kedelai yang terdiri dari lima varietas unggul Nasional (varietas
Galunggung, varietas Wilis, varietasMahameru, varietas Malabar, dan varietas
Bromo) dan tiga varietas unggul lokal (varietas Lokal Imogiri, varietas Lokal
Prambanan, dan varietas Lokal Playen). Penelitian dilakukan pada bulan
Oktober 2003 sampai dengan Februari 2004 yang bertujuan untuk mengetahu:
dari delapan varietas itu mana yang menunjukkan produksi kedelai yang paling
baik menggunakan manova dan untuk mengelompokkan varietas kedelai
berdasarkan pertumbuhan yang paling baik menggunakan analisis kelompok.
Data dikelompokkan menjadi duayaitu komponen pertumbuhan yang terdiri dari
jumlah cabang, tinggi tanaman, jumlah daun, danjumlahpolong. Dan komponen
produksi yang terdiri dari hasil per plot dan berat 100 biji kedelai. Dari hasil
analisis kelompok diperoleh dua kelompok, kelompok 11 yaitu Varietas
Galunggung, varietas Mahameru, varietas Bromo dan varietas Malabar. Dan
kelompok II yaitu Varietas Wilis, Lokal Imogiri, Lokal Playen, dan Lokal
Prambanan. Dimana varietas yang termasuk kelompok I adalah varietas yang
memiliki pertumbuhan yang baik. Sedangkan dari MANOVA satu faktor
menyimpulkan bahwa varietas Galunggung merupakan varietas yang produksi
paling baik.
Collections
- Statistics [969]