Pemodelan Kerugian Bencana Banjir Akibat Curah Hujan Ekstrem Menggunakan Extreme Value Theory dan Copula
Abstract
Perubahan temperatur rerata harian mengakibatkan terjadinya perubahan pola
curah hujan secara ekstrem. Curah hujan yang ekstrem dapat menimbulkan
banyak kerugian seperti banjir, tanah longsor dan gagal panen. Kerusakan yang
disebabkan oleh banjir dapat berupa kerusakan fisik pada bangunan perumahan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu upaya untuk mengurangi dampak dari
kerugian akibat dari curah hujan yang ekstrem. Salah satu upaya untuk
mengurangi dampak tersebut yaitu dengan memperkirakaan seberapa parah
kerusakan yang akan dialami ketika terjadi bencana banjir yang disebabkan curah
hujan ekstrem. Pemodelan kerugian dari bencana banjir dapat digunakan untuk
memperkirakan seberapa parah kerusakan yang akan dialami ketika terjadi
bencana banjir akibat curah hujan ekstrem. Pada penelitian kali ini dilakukan
pemodelan kerugian bencana banjir yang disebabkan dari curah hujan yang
ekstrem. Penelitian ini menggunakan Metode Extreme Value Theory dan Copula
untuk melakukan pemodelan. Copula merupakan sebuah fungsi yang
menghubungkan fungsi distribusi marginal menjadi fungsi distribusi multivariat.
Hasil dari pemodelan tersebut didapatkan bahwa model copula terbaik untuk
menjelaskan hubungan ketergantungan antara curah hujan ekstrem dan rumah
rusak pada Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur mengikuti
copula Frank. Copula Frank menggambarkan hubungan yang erat ketika kedua
variabel rendah atau kuat dilihat dari nilai parameternya. Nilai parameter ˆ
copula Frank pada Provinsi Jawa Barat sebesar 1.4999840280, nilai parameter ˆ
copula Frank pada Provinsi Tengah sebesar -0.5816995330 dan untuk Provinsi
Jawa Timur nilai parameter ˆ
copula Frank sebesar -0.8648329345. nilai
parameter copula frank bernilai positif menunjukan adanya hubungan yang erat
antara curah hujan ekstrem dan rumah rusak akibat banjir ketika keduanya sama –
sama bernilai tinggi. Kemudian dari ketiga Provinsi tersebut juga memiliki
ketergantungan spasial dengan nilai koefisien ekstermal pada ketiga pasang
Provinsi berada pada rentang nilai 1.03- 1.42.
Collections
- Statistics [899]