Pengembangan Model Sistem Pemeriksaan Pasien Penyakit Katarak Untuk Evaluasi Kinerja Berdasarkan Clinical Pathway (Studi Kasus RSU Islam Harapan Anda Tegal)
Abstract
Clinical pathway adalah proses multidisiplin yang berfokus pada perawatan pasien untuk menghasilkan hasil terbaik yang telah ditentukan. Penerapan clinical pathway menjamin tidak ada aspek-aspek penting dari pelayanan yang dilupakan. Selama penerapan clinical pathwaypenyakit katarak (non komplikasi), pihak manajemen RSU Islam Harapan Anda perlu untuk melakukan evaluasi pemeriksaan pasien yang dilakukan oleh dokter dan petugas medis sesuai dengan clinical pathway. Hasil evaluasi diperlukan pada rapat komite medik, sebagai informasi strategis untuk pengambilan keputusan. Selama ini, proses evalusi pemerikaan pasien yang berjalan masih dengan cara melihat dan menghitung satu demi satu data pemeriksaan pasien yang ada di tiap berkas/arsip dari setiap pasien katarak untuk dicocokkan berdasarkan clinical pathway, sehingga membutuhkan waktu yang lama dan tidak efisien. Pengembangan suatu model sistem yang dapat memberikan hasil evaluasi terhadap pemeriksaan pasien berdasarkan clinical pathway pada pasien penyakit katarak (non komplikasi) secara cepat, tepat, dan akurat, dirasa perlu gunamembantu memberikan informasi dengan kecepatan dan kualitas yang lebih baik. Data yang dianalisis dan digunakan antara lain data servis medis, data kelas servis, data grup harga, data pasien, data pegawai, data kamar, data tempat tidur, data unit servis, data visitasi, dan data unit visit. Sistem yang dikembangkan menerima input data servis medis, data unit servis, dan data pegawai sebagai data pemeriksaan/visitasi dari tiap unit servis yang melakukan pemeriksaan, kemudian mengkalkulasikan status pemeriksaan tersebut untuk mendapatkan nilai evaluasi pemeriksaan dari tiap pasien yang diperiksa. Sistem yang dibangun menghasilkan output berupa nilai evaluasi pemeriksaan pasien sebagai nilai kinerja dokter, yang akan dilaporkan ke pihak manajemen. Implementasi sistem menunjukkan bahwa hasil evaluasi kinerja dokter sesuai dengan jumlah tindakan pemeriksaan yang terlaksana berdasarkan clinical pathway. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa semua item pertanyaan mempunyai nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel, sehingga dapat dikatakan valid. Hasil uji usability menunjukkan bahwa sistem mempunyai nilai uji usability sebesar 82,51%, dan mempunyai predikat “Sangat Baik”.