Konstruk Teoritis Dan Pengukuran Islamic Innovation Capability Pada Umkm Yang Berbasis Spiritual Workplace
Abstract
Innovation capability telah disebutkan dalam sejumlah studi, tetapi konstruk dan
pengukurannya tidak berdasar pada konsep Islam yang perlu memperhatikan halhal
yang boleh diperbaharui dan yang tidak dibolehkan, dalam artian tidak semua
syariat Islam dapat diperbaharui. Inovation Capability memiliki peran penting
bagi keberhasilan organisasi, khususnya UMKM. Manfaat tersebut di antaranya
dapat meningkatkan pangsa pasar, mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki,
meningkatkan daya saing dan terus menciptakan keunggulan kompetitif.
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun konstruk teoritis dan pengukuran Islamic
Inovation Capability pada UMKM yang berbasis spiritual workplace. Responden
pada penelitian ini adalah owner dan karyawan di UMKM Yogyakarta yang
berjumlah 278. Metode pengambilan data dengan skala Islamic Inovation
Capability dan dianalisis dengan analisis faktor dengan bantuan SPSS. Hasil
analisis faktor eksploratori menunjukkan dari 32 aitem terbentuk 7 dimensi
dengan total aitem valid yaitu 26 aitem. Hasil validitas kriteria dengan
mengkorelasikan skala Inovation Capability mendapatkan nilai sebesar r = 0,618
dengan nilai signifikansi 0,000 (p<0,01) menunjukkan korelasi sedang, sehingga
skala ini memiliki validitas kriteria yang baik. Hasil reliabilitas menggunakan
cronbach alpha sebesar 0,815 dalam kategori sedang. Penelitian ini juga
mengukur dampak social desirebility dan menghasilkan nilai korelasi sebesar -
0,016 dengan taraf signifikansi 0,821 (p>0,01), sehingga kepatutan sosial sebagai
sumber respons eror dalam penelitian ini tidak terbukti. Keterbatasan dalam
penelitian ini adalah konstruk yang dibangun kurang luas, sehingga saran untuk
penelitian selanjutnya adalah menambah analisis validitas terutama validitas
konten seperti melakukan cognitif debriefing.
Collections
- Master of Psychology [341]