Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Siti Achiria, S.E., MM
dc.contributor.authorANDI RIZKA ANGGRAINI, 14423109
dc.date.accessioned2018-08-27T11:21:08Z
dc.date.available2018-08-27T11:21:08Z
dc.date.issued2018-08-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9905
dc.description.abstractPenelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya perkembangan dan pertumbuhan bank syariah yang dipandang sinis oleh beberapa kalangan, bahkan kalangan umat Islam sendiri. Sinisme terhadap perbankan Islam tersebut, dapat dilihat dari kepercayaan masyarakat Islam terhadap Bank Syariah sangat rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari partisipasi umat Islam dalam investasi atau perguliran modal. Bahkan beberapa ilmuwan muslim ada yang mengecam perbankan syariah. Kiai atau Ulama menduduki posisi yang sangat penting dalam masyarakat Islam karena Kiai bukan hanya sebagai figur ilmuan yang menguasai dan memahami ajaran-ajaran agama islam, tetapi juga sebagai penggerak, motivator, dan dinamisator masyarakat kearah pengembangan dan pembangungan umat yang dalam hal ini terkait bank syariah yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, lalu dengan adanya latar belakang tersebut penyusun ingin menemukan persepsi kiai pondok pesantren Nahdlatul Ulama sebagai non nasabah bank syariah, faktor-faktor yang mempengaruhi kiai pondok pesantren NU tidak memilih menggunakan bank syariah, dan kemudian diharapkan bisa memberi rekomendasi yang tepat kepada pengembang bank syariah. Rumusan masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana persepsi kiai pondok pesantren NU sebagai non nasabah bank syariah terkait bank syariah dan faktor apa saja yang menjadi penghambat Kiai pondok pesantren NU belum memilih bank syariah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi Kiai Pondok Pesantren terhadap Bank Syariah serta faktor apa saja yang menghambat Kiai Pondok Pesantren sehingga belum menggunakan Bank Syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan penelaahan buku-buku serta dokumen terkait. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif (kualitatif). Hasil penyusunan ini menerangkan bahwa persepsi kiai pondok pesantren NU terhadap bank syariah cenderung negatif, maksudnya negatif adalah kebanyakan kiai pondok pesantren cenderung tidak setuju dengan sistem yang diterapkan oleh bank syariah karena dinilai tidak ada bedanya dengan bank konvensional dan juga kurangnya sosialisasi keagamaan oleh bank syariah serta kurang efektifnya penyampaian infromasi dari bank syariah, kemudian lokasi bank syariah yang dianggap sulit untuk dijangkau, dan tidak adanya kebutuhan dan minat Kiai Pondok Pesantren dikarenakan minimnya informasi yang didapat, selain itu juga dikarenakan tidak adanya penghasilan sehingga itu juga menjadikan faktor penghambat Kiai Pondok Pesantren belum berminat untuk menggunakan Bank.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPersepsien_US
dc.subjectBank Syariahen_US
dc.subjectKiai NUen_US
dc.titlePERSEPSI KIAI NAHDLATUL ULAMA TERHADAP BANK SYARIAH ( STUDI PADA KIAI NU NON NASABAH BANK SYARIAH) THE PERCEPTION OF NU’S KIAI TOWARD ISLAMIC BANKS (Studies on NU Scholar non Customer of Islamic Bank)en_US
dc.typeUndergraduate Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record