UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata (Vieill.) K. Schum) TERHADAP JAMUR Fusarium sp.
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang uji aktivitas antifungi minyak atsiri lengkuas merah (Alpinia purpurata (Vieill.) K. Schum) terhadap jamur Fusarium sp. Minyak lengkuas merah dapat diisolasi dari rimpang lengkuas merah dengan metode distilasi air. Rendemen hasil penyulingan sebesar 0,058%. Hasil kromatogram minyak lengkuas merah menunjukkan bahwa terdapat 5 komponen senyawa utama antara lain eukaliptol atau 1,8-sineol (5,42%) , trans-karyopilen (10,83%) , beta – farnesen (22,94%), germakren (8,99%) dan pentadekan (9,36%). Senyawa yang diduga mempunyai aktivitas antijamur paling dominan yaitu senyawa 1,8-sineol. Metode uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penghambatan pertumbuhan radian miselium jamur. Pada penelitian ini, dibuat 3 variasi konsentrasi uji minyak lengkuas merah terhadap jamur Fusarium sp., antara lain 2,5%; 5% dan 7,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri lengkuas merah mampu menghambat pertumbuhan jamur Fusarium sp. Pada konsentrasi 2,5% menunjukkan persentase penghambatan sebesar 19,88%, pada konsentrasi 5% menunjukkan persentase penghambatan sebesar 31,39% dan pada konsentrasi 7,5% menunjukkan persentase penghambatan sebesar 45,78%.
Collections
- Chemistry [535]